Aceh Besar Lawan Covid 19
IGD dan Ruang Rawat Inap RSUD Aceh Besar Kembali Dibuka, Pasien & Pengunjung Wajib Memakai Masker
"Pengunjung wajib memakai masker, tak ada masker kita berikan masker," kata Direktur RSUD Aceh Besar, dr Bunaiya Putra MKM.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Direktur RSUD Aceh Besar, dr Bunaiya Putra MKM mengungkapkan, bahwa saat ini ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruangan rawat inap RSUD Aceh Besar sudah dibuka lagi dan kembali melayani pasien yang berobat.
Kedua ruangan tersebut sempat ditutup beberapa hari lantaran ada 27 tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit pelat merah itu yang positif terpapar virus corona.
Selain itu, manajemen RSUD Aceh Besar mewajibkan pengunjung atau pasien yang berobat di rumah sakit dserah itu agar memakai masker guna mencegah penyebaran virus corona.
RSUD Aceh Besar juga telah memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dalam rangka menyukseskan program Gebrak Masker Aceh (Gema).
Langkah antisipasi ini juga merupakan dampak dari adanya 27 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Aceh Besar yang positif terpapar Covid-19.
• Update Hari Ini - Bertambah 15 Pasien Positif Covid-19 di Banda Aceh, Total Kini Menjadi 554 Orang
• Apakabar Penyelidikan Kasus Sapi Kurus? MaTA Minta Kapolda Aceh Berikan Kepastian Hukum
• Kasus Positif Covid-19 di Abdya Bertambah Lagi Jadi 51 Orang, 38 Sembuh, 5 PDP Masih Dirawat
"Pengunjung wajib memakai masker, tak ada masker kita berikan masker," kata Direktur RSUD Aceh Besar, dr Bunaiya Putra MKM kepada Serambinews.com, Selasa (8/9/2020).
Bunaiya menerangkan, selama ini pihaknya telah mensosialisasikan kepada masyarakat apabila berobat atau berkunjung ke RSUD Aceh Besar wajib memakai masker. "Namun kenyataaannya masih banyak juga yang tidak memakai masker," ucap dia.
"Oleh karena itu, masyarakat yang terlanjur datang tak miliki masker, kita berikan masker. Ini berlaku bagi siapa saja, baik pasien maupun keluarga pasien, wajib memakai masker," tegasnya.
Di sisi lain, Direktur RSUD Aceh Besar mengungkapkan, bahwa saat ini ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruangan rawat inap RSUD Aceh Besar dibuka kembali dan kembali melayani pasien yang berobat.
Sebelumnya, pelayanan di IGD dan ruangan rawat inap sempat ditutup karena 27 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Aceh Besar terkonfirmasi positif Covid-19.
• Kabupaten/Kota di Aceh Dipersilakan Daftar Sebagai Calon Daerah Peduli HAM, Batas Akhir Selasa Depan
• Poltekkes Aceh Kampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Tengah Pandemi Covid-19
• Sidak ke Sejumlah Sekolah, Kadisdikbud Subulussalam Temukan Kepala Sekolah dan Guru tak Disiplin
"Alhamdulillah, pelayanan kesehatan tak masalah, karena staf yang bekerja sistem bergiliran dan diroker antara satu ruangan dengan ruangan lainnya," papar dia.
"Tenaga Kesehatan sistem kerjanya diroling karena ada ruangan-ruangan yang sebelumnya petugas kesehatan positif Covid-19, sehingga harus diganti tenaga medis lainnya," urai dr Bunaiya Putra MKM.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Aceh Besar, dr Bunaiya Putra MKM menyatakan, seluruh staf di rumah sakit pelat merah itu akan dites swab PCR Covid-19 secara bertahap di Lab dr Imai Indra SpAN, Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh.
Swab test Covid-19 ini dilakukan karena sebanyak 27 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari tenaga kesehatan di RSUD Aceh Besar tersebut.