Kesehatan
Tak Disangka, Kertas Coklat yang Biasa Dipakai Bungkus Nasi ini Bisa Sebabkan Bahaya Bagi Tubuh
pakar toksikologi kimia mengatakan bahwa kertas berwarna cokelat tersebut ternyata mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan manusia.
SERAMBINEWS.COM - Tiap kali kita membeli makanan, tak jarang kita menemui pembungkus yang satu ini.
Apa lagi kalau bukan kertas berwarna coklat yang dilapisi plastik transparan
Kertas yang satu ini memanglah lumrah digunakan uuk pembungkus makanan.
Namun, pakar toksikologi kimia mengatakan bahwa kertas berwarna cokelat tersebut ternyata mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Pontianak, kertas nasi mengandung bisphenol A atau BPA, yang memiliki bahaya tersendiri bagi kesehatan tubuh.
Diketahui BPA sendiri sering digunakan sebagai bahan pembuat wadah atau pembungkus makanan bukan hanya dari plastik, tetapi juga kertas.
Terkait bahaya penggunaan kertas nasi ini juga sempat dipaparkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di website resminya.
• Demi Menjadi yang Terkuat di Dunia Tahun 2049, Ini Senjata Mematikan China yang Bikin AS Waspada
• Pemandangan Mengerikan di Perkebunan Mayat, Ketika Ribuan Mayat Tergeletak Dibiarkan Membusuk
• Tentara AS yang Pernah Bertugas di Irak Siarkan Langsung Proses Bunuh Diri, Diduga Ini Penyebabnya
Di mana Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lisman Suryanagara mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati dengan kertas nasi dan kertas daur ulang yang dipakai untuk membungkus makanan.
Sebab menurut penelitiannya kertas nasi untuk membungkus makanan seperti untuk nasi goreng, nasi bungkus, atau martabak yang berwarna cokelat itu memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Berbicara tentang kemasan makanan berbahan dasar kertas yang paling lazim digunakan di Indonesia, ternyata masih banyak yang belum layak untuk dijadikan sebagai kemasan makanan primer.

"Masih banyak ditemukan penggunaan kertas koran, kertas bekas cetakan, atau kertas daur ulang sebagai kemasan nasi kotak, nasi bungkus, gorengan, dan kotak martabak," ungkap Lisman.
Hasil riset yang dilakukan LIPI menunjukan jumlah bakteri yang terkandung dalam kertas nasi yang terbuat dari kertas daur ulang sekitar 1,5 juta koloni per gram.
• Yunani Borong Persenjataan dari Perancis untuk Hadapi Turki: Jet Tempur Rafale hingga Kapal Frigat
• Palestina Kian Terlupakan di Timur Tengah, Negara Arab Meninggalkannya dalam Senyap, Ini Buktinya
Baca Juga: Sudah Keseringan Dibelikan Mainan Mahal nan Canggih, Ardi Bakrie Kaget dengan Reaksi Anak-anaknya saat Iseng Belikan Mainan Jadul yang Murah: Ternyata...
Sedangkan rata-rata kertas nasi yang umum digunakan beratnya 70-100 gram, itu artinya ada sebanyak 105 juta-150 juta bakteri yang terdapat di kertas tersebut.
"Kandungan mikroorganisme di kertas daur ulang memiliki nilai tertinggi dibandingkan jenis kertas lainnya, ini melebihi batas yang ditentukan," ujar Lisman lagi.