Update Corona di Aceh
Curhat Para Dokter di Aceh: Mungkin Besok Giliran Saya yang Terpapar Covid-19
curhatan dari para dokter itu lebih berupa luapan perasaan dan rasa heran mengapa perilaku masyarakat belum juga berubah
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Bahwa siapa pun bisa tertular virus mematikan ini, tanpa kecuali, jika tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Setiap membaca berita ada tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi positif Covid-19, terus terang ketakutan timbul. Mungkin besok giliran saya yang terpapar.
Sebagai direktur rumah sakit, sangat stres rasanya bila ada nakes dan staf rumah sakit yang terkonfirmasi positif dan itu sudah saya alami berkali-kali.
• Selama Pandemi Covid-19, Kerupuk Mulieng Pidie Maknyus! Banyak Permintaan Online & Harga Normal
• Waspada! 7 Jenis Sayuran Ini Ternyata Tidak Boleh Dikonsumsi Mentah, Bisa Menyebabkan Penyakit
2. Dr dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS, Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh:
Kami di RSUDZA sangat kehilangan. Dokter Imai Indra adalah spesialis anesthesia RSUDZA yang sangat dedikatif. Beliau meninggal dalam rawatan dengan Covid-19 di RICU RSUDZA.
Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan husnul khatimah. Keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya. Amin ya rabbal 'alamin.
Di sisi lain, ada kondisi di RSUDZA saat ini yang memprihatinkan kami semua. Di sela-sela kesibukan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien dan di tengah kondisi makin banyak saja tenaga medis yang terpapar positif Covid-19, tapi di sisi lain belum terlihat ada sedikit pun perubahan sikap masyarakat kita yang hampir di seluruh Aceh sama saja terhadap pandemi Covid ini.
Semoga masih ada jalan dan upaya yang bisa mengatasi Covid-19 khususnya di Aceh, juga di level nasional dan internasional.
• VIRAL Video Peserta MTQ Dipaksa Buka Cadar, Begini Penjelasan Dewan Hakim dan Faktanya
• Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap 3 Siap Disalurkan untuk 3,5 Juta Penerima, Ini Jadwalnya
3. dr Media Yulizar MPH, Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh dan mantan Kadis Kesehatan Banda Aceh:
Kini semakin banyak warga Aceh dan nakes di provinsi ini yang terpapar Covid. Kepergian dr Imai Indra membuat duka kita semakin mendalam.
Untuk ke depan perlu banyak dilakukan tracing, tracking, dan tes.
Semakin banyak tes, banyak yang ketahuan positif, makanya semua daerah harus sering-sering lakukan tes PCR sehingga dapat gambaran sebenarnya, membongkar gunung es Covid-19.
4. Dr dr Safrizal Rahman SpOT, MKes, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh:
Kita sangat kehilangan atas meninggalnya dr Imai Indra. Ia pribadi bersahaja yang sangat dedikatif baik di kampus maupun di rumah sakit, medan pengabdian keduanya.
Dia putra Riau yang sangat cinta Aceh. Pernah mengabdi di Pidie sebelum lulus jadi dosen. Satu di antara dua anaknya bahkan dia namakan Dipie, pelesetan dari Pidie.