Luar Negeri

Gelar Dokter Pria Ini Dicabut, Ketahuan Cabuli Lebih dari 20 Pasiennya

Eks ginekologis New York, Dr Robert A Hadden, diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap lebih dari 20 puluh pasiennya.

Editor: Faisal Zamzami
AP/John Minchillo
Audrey Strauss, Penjabat Pengacara Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York, berbicara selama konferensi pers untuk mengumumkan pengungkapan dakwaan terhadap Robert Hadden, Rabu, 9 September 2020, di New York. Hadden, mantan dokter kandungan di New York, dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap lebih dari 20 pasien, termasuk istri mantan calon presiden Andrew Yang. (AP/John Minchillo) 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK CITY - Eks ginekologis New York, Dr Robert A Hadden, diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap lebih dari 20 puluh pasiennya.

Dari semua pasien itu, termasuk pasien yang masih anak-anak sampai istri pejabat eks kandidat presiden Andrew Yang.

Hadden kini menghadapi persidangan Pengadilan Federal.

Melansir Associated Press (AP), Hadden enggan dipenjara, sebagai gantinya, dia menyerahkan gelar medis yang selama ini melekat padanya dalam kesepakatan pembelaan dengan jaksa penuntut negara.

Menurut Pengacara A.S. Audrey Strauss, Hadden mampu "melecehkan lusinan korbannya selama hampir 20 tahun, termasuk beberapa gadis di bawah umur."

Hadden (62) ditangkap pada Rabu pagi (9/9/2020) di rumahnya di Englewood, New Jersey, sebuah komplek masyarakat yang jaraknya 16 kilometer dari Manhattan, menurut Juru bicara jaksa penuntut, Nicholas Biase.

Jadwal persidangannya Rabu sore, di pengadilan Federal Manhattan.

Surat gugatan mengatakan Hadden telah melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan pasien wanita "dengan kedok melakukan pemeriksaan ginekologi dan kebidanan" di kantor medis dan rumah sakit Manhattan.

Kejahatan yang dilakukannya diperkirakan terjadi antara tahun 1993 sampai setidaknya tahun 2012 saat Hadden berprofesi sebagai dokter medis di Universitas Columbia.

Pelaku meyakinkan korbannya bahwa "tindakan pelecehan seksual yang dilakukan pada korban adalah tepat dan diperlukan secara medis".

Seorang Siswa Meninggal Setelah Lompat Jongkok 100 Kali, Dihukum karena Tak Kerjakan PR

Ormas yang Ubah Lambang Negara Klaim Punya 13.000 Pengikut di 34 Provinsi, Polisi Periksa Ketuanya

Dalam beberapa tahun terakhir, Hadden menghadapi banyak penuduh seperti Evelyn Yang, istri mantan calon presiden dari Partai Demokrat, Andrew Yang.

Evelyn mengatakan kepada CNN awal tahun ini bahwa Hadden menyerangnya pada tahun 2012, termasuk ketika dia tengah hamil 7 bulan.

Lebih dari 20 penuduh lain mengatakan Hadden meraba-raba dan melecehkan pasien saat pemeriksaan vagina serta melakukan "pemeriksaan tahi lalat" yang tidak ada tujuan medisnya.

Hadden juga membuat pernyataan yang tidak pantas dan diam-diam melakukan seks oral pada pasien, menurut gugatan tersebut.

 Jaksa penuntut mengatakan dia bersusah payah untuk memastikan pelecehannya dapat terus berlanjut, dan memilih wanita muda, termasuk setidaknya satu wanita yang dia bantu melahirkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved