Berita Bireuen

Waled Nu Sebut Meninggal Karena Wabah Dapat Pahala Syahid, Ajak Warga Berzikir & Baca Doa Tolak Bala

"Jika sayang keluarga, banyak baca Al-Quran. Orang yang meninggal karena wabah akan mendapat pahala syahid," terang Waled Nu.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
For. Serambinews.com
Pimpinan Pesantren Ummul Ayman Samalanga, Bireuen, Tgk H Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan panggilan Waled Nu Samalanga 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pimpinan Pesantren Ummul Ayman Samalanga, Bireuen, Tgk H Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan panggilan Waled Nu Samalanga mengingatkan tentang protokol kesehatan (prokes).

Waled Nu mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah, serta selalu berzikir, dan berdoa tolak bala agar virus corona menjauh dari Bumi Aceh.

Di samping itu,  Pimpinan Pesantren Ummul Ayman Samalanga ini mengajak keluarga almarhum pasien yang meninggal karena corona untuk mempercayakan penanganan jenazah pada pihak ruma sakit.

Menurut Waled Nu, keluarga tidak perlu bersikeras melakukan fardhu kifayah sendiri tanpa prosedur prokes karena itu akan membuat penyebaran Covid makin masif.

"Jika sayang keluarga, banyak baca Al-Quran. Orang yang meninggal karena wabah akan mendapat pahala syahid," terang Waled Nu.

Tersinggung Perkataan Korban, Seorang Jamaah Bacok Imam Masjid saat Pimpin Shalat Magrib

Heboh Murid Sekolah Sebut Malaikat Jamal, Nama Ridwan Kamil Pun Ikut Terseret Dalam Daftar Malaikat

Pemko Lhokseumawe Siapkan Ruang Khusus Penanganan Kesehatan Pengungsi Rohingya di BLK Lhokseumawe

Hal itu disampaikan Waled Nu, Sabtu (12/09/2020), terkait dengan penyebaran Covid-19 di Aceh, termasuk di Bireuen yang jumlah masyarakat yang terpapar terus bertambah.

“Saya baru pulang dari Lhokseumawe menyampaikan ceramah agama, juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan berdoa agar virus menjauh,” ujarnya.

Selain itu, Waled Nu meminta Plt Gubernur Aceh untuk segera memanggil seluruh bupati/wali kota guna menyatukan langkah dalam penanganan Covid-19.

“Panggil seluruhnya (bupati/wali kota), sampaikan langkah praktis dan mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” saran Waled Nu.

Pimpinan pemerintah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota diharapkan segera menyampaikan berbagai imbauan dan ajakan dengan bahasa sejuk, bukan dengan bahasa menakutkan dan meresahkan masyarakat.

VIDEO - Demi Bahagiakan Ibu dan Jadi Perempuan Hebat, Gadis Cantik Ini Rela Jadi Penjual Sayur

30 Ganda Veteran Meriahkan Turnamen Tenis Baveti Cup Se-Provinsi Aceh di Lhokseumawe

6 Manfaat Luar Biasa Minum Susu Campur Madu, Cegah Penuaan Hingga Atasi Insomnia

“Masyarakat Aceh sangat mengharapkan pimpinan di tingkat mana saja dalam menyampaikan berbagai informasi, usahakan dengan bahasa yang sejuk dan tidak membuat masyarakat semakin panik dan gelisah,” ucapnya.

Saat ini, sebut Waled Nu, berdasarkan data berbagai pihak yang disampaikan kepadanya, penyebaran Covid-19 terus meluas.

Menurutnya, semua pihak harus memiliki peran memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan cara mengikuti protokol kesehatan, pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan banyak orang.

Terkait masih ada sebagian masyarakat yang keluarganya meninggal dunia menurut medis mengarah kepada Covid-19, namun keluarga menolak untuk mengikuti protokol kesehatan saat fardhu kifayah, imbau Waled Nu, sebaiknya masyarakat mengikuti arahan dari tim medis karena mereka lebih mengetahui.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved