Luar Negeri
Alexei Navalny Pengkritik Vladimir Putin yang Diracun Sudah Sadarkan Diri, Berniat Kembali ke Rusia
Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia yang jadi pengkritik vokal Presiden Vladimir Putin, dilaporkan berniat kembali setelah dia siuman.
Navalny berada di Siberia untuk berkampanye menjelang pemilihan umum yang diadakan pada Minggu (13/9/2020).
Hasil awal menunjukkan 2 sekutunya memenangkan kursi parlemen lokal di kota Tomsk, di mana dia jatuh sakit.
Pemungutan suara dilakukan setahun sebelum pemilihan parlemen dan dipandang sebagai ujian bagi Kremlin, ketika partai yang berkuasa menghadapi popularitas yang menurun dan kemarahan publik yang membara atas kesengsaraan ekonomi.
Sementara itu, kasus Navalny telah meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Barat, dan mempertajam seruan agar Jerman meninggalkan proyek pipa gas Nord Stream 2 yang hampir selesai.
Para kritikus mengatakan proyek infrastruktur bernilai miliaran euro di bawah Laut Baltik yang akan menggandakan pengiriman gas alam Rusia ke Jerman, akan meningkatkan ketergantungan Jerman kepada Rusia.
Merkel mengatakan pada minggu lalu dia tidak akan mengesampingkan kemungkinan konsekuensi untuk pipa tersebut.
• Orangtua Bunuh Anak Karena Sulit Diajari Belajar Online, Sang Ibu Simpan Foto Keji di Ponsel
• Pemkab Bireuen Terbitkan Perbup Penegakan Hukum Prokes Covid-19, Ikuti Agar tak Terkena Sanksi
• Pemilik Usaha Diminta Tidak Layani Pengunjung yang Tak Bermasker, Bila Dilanggar Ini Sanksi Menanti
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengkritik Putin yang Diduga Diracun Berniat Kembali ke Rusia",