Kapolres Aceh Tengah : 'Saya Akan Panaskan Kembali Mesin Tim Gugus Tugas Covid-19'

 Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Kapolres Aceh Tengah AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat menegaskan akan kembali memanaskan mesin Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Dia beralasan banyak bidang di struktur Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum bekerja secara maksimal.

“Saya berbicara dengan kapasitas sebagai Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Tengah." kata AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat dalam konferensi pers yang berlangsung di sekretariat tim gugus tugas di Oproom Setdakab Aceh Tengah, Selasa (15/9/2020).

"Melihat kondisi hari ini, sudah semestinya mesin tim gugus harus dipanaskan kembali," ujarnya.

Menurut Mahmun Hari Sandy Sinurat, perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah, semakin hari semakin memprihatinkan karena bertambahnya kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Mulai hari ini, saya meminta masing-masing bidang untuk dapat merencanakan kegiatannya dalam rangka pencegahan Covid-19 di Aceh Tengah,” pintanya.

• Ketua GMNI Aceh Tengah Nilai Rencana Belajar Tatap Muka Mulai 21 September Belum Tepat

• BPN Aceh Tengah Terapkan Integrasi BPHTB Online

• Satlantas Polres Aceh Tengah Razia Kendaraan, Tak Lupa Ingatkan Warga Pakai Masker

Disebutkan, beberapa bidang di Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, masih bekerja pada saat ada kejadian. Artinya, pada saat ada kasus baru sibuk, sementara ada beberapa bidang yang masih belum jalan.

“Selaku wakil ketua, saya melihat bidang-bidang ini, belum jalan dan belum faham apa yang menjadi tugasnya. Jika pun ada, belum maksimal," ujarnya.

"Untuk itu, peran saya dalam membantu ketua gugus, harus memanaskan kembali mesin ini, agar bisa bergerak bersama-sama,” sebut Kapolres yang disapa akrab dengan sebutan Sandy Sinurat ini.

Disisi lain, Sandy Sinurat menyebutkan, dalam hal razia masker bagi masyarakat, sasaranya tidak lagi para penggendara di jalan raya karena penyebaran Covid-19 bukan terjadi di jalan raya melainkan di titik-titik keramaian.

Pertama seperti di rumah sakit. Jadi setiap orang masuk ke rumah sakit wajib memakai masker, katanya.

Dikatakan, jika tidak maka harus ditegur, begitu di pasar-pasar, dan toko-toko, serta setiap kegiatan rapat kerja instansi pemerintah atau yang lainya, harus dipastikan mematuhi protokol kesehatan.

"Bila perlu tempatkan petugas di setiap ada kegiatan,” harapnya.

Begitu juga di acara-acara resepsi seperti acara pernilakan yang dilaksanakan oleh masyarakat, harus dipastikan mematuhi protokol kesehatan.