Berita Kutaraja
Pengamat Sarankan Kabupaten dan Kota Siapkan Laboratorium Swab PCR Covid-19, Begini Argumennya
Peningkatan jumlah warga terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kian signifikan dari hari ke hari di Aceh.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Peningkatan jumlah warga terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kian signifikan dari hari ke hari di Aceh.
Bila sebelumnya pertambahan kasus baru warga terpapar corona maksimal hanya 100-an kasus/hari, kini angkanya melonjak hingga telah mancapai 150-an/hari.
Terkait fakta ini, Pemerhati Kebijakan Publik Aceh, Dr Nasrul Zaman ST MKes menyarankan pemerintah mengambil langkah dan kebijakan stategis untuk mengerem fenomena ini.
"Kita tidak usah lagi melihat mengapa ini terjadi, tapi saatnya sekarang mencari jalan keluar bagaimana melokalisir kasus positif covid-19 di Aceh sehingga angkanya perlahan lahan bisa diturunkan," jelas Dr Nasrul Zaman ST MKes dalam rilisnya kepada Serambinews.com, Selasa (15/9/2020).
Pemerintah Aceh, usul Dr Nasrul, harus menganggarkan pembelian laboratorium swab PCR di seluruh rumah sakit daerah. Saat ini, sebut dia, harga lab itu relatif murah berkisar antara Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar/unit.
• VIDEO - Masyaallah, Meskipun Berada di Lautan Lepas, Awak Kapal Tetap Salat Berjamaah
• Kaca Mobil Baim Wong Digedor-gedor saat di Tegal, Keluarganya Cemas, Ini Kejadiannya
• DPRK Minta Pemko Rumuskan Program Strategis Atasi Covid
"Kita tidak mau lagi mendengar cerita seperti kasus di Aceh Tenggara yang diswab tanggal 31 Agustus 2020, namun baru mendapat hasilnya 12 September 2020, sehingga ditemukan 18 warga ternyata positif Covid-19," paparnya.
Keterlambatan keluarnya hasil sampel swab tersebut, tukas Dr Nasrul, cukup berbahaya karena hanya membuat penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal meningkat tajam.
"Bayangkan secara eksponensial, 1 warga dari 18 kasus itu saja perharinya minimal menyebarkan melalui interaksi pada 20-50 warga lainnya dan itu dilakukan oleh 18 warga Aceh Tenggara selama 12 hari pula," ulasnya.
Oleh karena itu, terang dia, sudah sangat mendesak agar Pemerintah Aceh segera menyediakan laboratorium swab PCR Covid-19 di seluruh RSUD yang ada di kabupaten/kota se-Aceh.
• Mengutuk Penusukan Syekh Ali Jaber
• Pemko Sabang Sosialisasikan Perwal Nomor 30 Tentang Protokol Kesehatan
• Pelanggar Prokes Langsung Ditindak
Hal itu diperlukan daerah untuk dapat dilakukan percepatan lokalisasi dan isolasi cluster terpapar virus corona sehingga bisa menekan angka penyebarannya di daerah.(*)