Safwan Idris Ditembak

Hari Ini 20 Tahun Lalu, Prof Dr Safwan Idris Syahid Ditembak, Dua Pelaku Disebut Musuh Allah

Sempat diberitakan pada 17 September 2014, Drs Tgk Jailani Idris, abang kandung Safwan Idris menjelaskan penembakan dilakukan oleh 'Musuh Allah'

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Cucu Prof Safwan Idris, Muhammad Safwan Safrul (kanan) foto bersama ibunya Kausari Safwan (anak dari Prof Safwan Idris). Safwan Safrul lahir beberapa jam setelah sang kakek meninggal dunia ditembus peluru. Foto Dokumen Pribadi/Kolase Serambinews.com 

SERAMBINEWS.COM - Hari ini 20 tahun, Aceh kehilangan salah satu putra terbaiknya.

Prof Dr Tgk H Safwan Idris MA, ulama sekaligus cendikiawan Aceh syahid ditembak dua pria yang hingga kini tak pernah terungkap identitasnya.

Prof Safwan yang kala itu menjabat sebagai Rektor IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh, menjadi satu dari sejumlah tokoh Aceh yang menjadi korban keganasan konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan militer Indonesia.

Tepatnya pada 16 September 2000, Prof Dr Tgk H Safwan Idris MA, menghembuskan nafas terakhirnya.

Beliau mendapat perlakuan yang tidak semestinya dari dua orang yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Drs Tgk Jailani Idris, abang kandung Safwan Idris dalam sebuah kesempatan kepada Serambinews.com menyebut penembakan adik kandungnya dilakukan oleh 'Musuh Allah'.

Berikut rekam kisah peristiwa ini yang menjadi headline di harian Serambi Indonesia

Bermula dari dua orang tak dikenal yang mendatangi rumah Safwan Idris, di Jalan Alkindi, Kopelma Darussalam, Banda Aceh.

Pagi itu, sekitar pukul 06.45 WIB, 16 September 2020, dua pria yang mengendarai sepeda motor mendatangi rumah Safwan di kompleks IAIN.

Kala itu Pintu depan rumah almarhum masih terkunci.

Melihat ada sepeda motor berhenti, pembantu rumah tangga Safwan mendekat dan menanyakan maksud kedua pria.

Menurut sang pembantu, percakapannya dengan dua ‘tamu’ menggunakan bahasa daerah.

NGO HAM Ungkap Jenis Senjata Yang Dipakai Pelaku Untuk Menembak Prof Safwan Idris

Mengenang 19 Tahun Meninggalnya Prof Safwan Idris, KontraS Sebut Negara Harus Ungkap Pelakunya

19 Tahun Misteri Pembunuhan Safwan Idris tak Terungkap, NGO HAM: Sketsa Wajah Pelaku Sempat Beredar

Tamu mengaku mahasiswa dan ingin bertemu Safwan untuk menyampaikan suatu hal penting.

Pembantu rumah tangga kemudian melaporkan maksud pria tak dikenal kepada Ny Hj Alawiyah, istri almarhum.

Ny Alawiyah mempersilahkan tamunya masuk ke ruang tamu, menunggu Safwan yang pagi itu sedang mengoperasikan komputernya di ruang kerja.

Tanpa curiga, setelah memberi tahu suaminya ada tamu yang sedang menunggu, Ny Alawiyah pergi ke dapur.

Safwan menemui kedua tamu namun tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api.

Suara letusan senjata mengagetkan tetangga sekitar.

Ketika Ny Alawiyah coba mencari asal letusan, terlihatlah sang suami sudah dalam posisi telungkup tak sadarkan diri dengan darah berceceran di lantai.

Sedangkan kedua tamu lari dan langsung tancap gas dari tempat itu

Peluru menembus bagian rahang kiri bawah hingga ke belakang. Pihak kepolisian menduga, korban ditembak dalam jarak dekat.

Mengenang Prof Safwan Idris, Sang Idola Rakyat Aceh

Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Ibunda Almarhum Prof Safwan Idris Meninggal Dunia

Rektor IAIN Ar-Raniry tersebut sempat dirawat sekitar setengah jam di RSU Zainoel Abidin sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Drs Tgk Jailani Idris, abang kandung Safwan Idris, menegaskan pelaku yang menembak adiknya adalah 'Musuh Allah' karena mereka tidak senang dengan apa yang diperjuangkan almarhum.

“Safwan adalah seorang ulama. Beliau juga seorang pejuang dan mujahid serta mujaddid (pembaharu).

"Ia ilmuwan yang terus memperjuangkan syariat Islam di atas permukaan bumi ini, khususnya Aceh.

"Memang, musuh-musuh Allah SWT tidak menginginkan hal tersebut,” kata Tgk Jailani Idris saat menyampaikan sambutan dalam upacara pemakaman almarhum di Desa Meunasah Papeun, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar beberapa tahun silam. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Harun Keuchik Leumiek Meninggal, Adik Sepupunya Sebut Almarhum tak Selera Makan Lima Hari Terakhir

Harun Keuchik Leumik Meninggal Dunia, Sempat Membangun Masjid dengan Biaya Pribadi

BREAKING NEWS - H Harun Keuchik Leumiek Meninggal Dunia, Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved