Berita Luar Negeri
Farah, Gadis 19 Tahun Diperkosa Oleh 11 Pria, Lalu Tubuhnya Dilempar dari Lantai 6 Sebuah Gedung
Seorang wanita berusia 19 tahun tewas setelah diperkosa oleh sedikitnya 11 pria dan dilempar dari lantai enam sebuah gedung di Somalia
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita berusia 19 tahun tewas setelah diperkosa oleh sedikitnya 11 pria dan dilempar dari lantai enam sebuah gedung.
11 tersangka itu telah ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap gadis itu di ibu kota Somalia, Mogadishu, Selasa (15/9/2020).
Melansir dari Anadolu Agency, Jumat (18/9/2020), Hamdi Mohamed Farah, seorang mahasiswa, telah diperkosa oleh sekelompok pria dan tubuhnya dilempat dari gedung enam lantai di distrik Wabari di Mogadishu, Somalia.
"Kami telah menangkap 11 orang atas kasus pemerkosaan baru-baru ini di lingkungan Wabari di Mogadishu, dan upaya untuk melacak dan mengidentifikasi tersangka lainnya sedang berlangsung," kata polisi.
Dikatakan, dua tersangka telah dibebaskan dari tahanan atas perintah pengadilan.
Menurut pemberitaan media setempat, Farah meninggalkan rumahnya pada siang hari karena ingin menenemui seorang teman.
Keluarganya kemudian menerima panggilan telepon yang memilukan, dimana mereka diberi tahu bahwa jasad Farah berada di kamar mayat.
• Pria Ini Diperkosa Ibu Guru dan Dinikahi, Ungkap Momen Istrinya Sebelum Meninggal karena Kanker
• Ngaku Tak Kuat Tahan Nafsu, Bapak Kos Perkosa Gadis SMA yang Sedang VC Bugil dengan Pacar
Insiden mengerikan tersebut telah memicu kemarahan di Somalia, menarik seruan untuk keadilan dan upaya untuk membendung meningkatnya kasus kekerasan seksual di seluruh negeri.
Sheikh Bashir Ahmed Salad, ketua dewan agama Somalia, mendesak pemerintah untuk memastikan hukuman berat bagi para pelaku.
"Saya dan para pemimpin agama lainnya menuntut pemerintah agar melakukan penyelidikan serius atas kasus pemerkosaan ini, karena Farah dan keluarganya membutuhkan keadilan," katanya.
Ilyas Ali Hassan, seorang senator Somalia, mengutuk peningkatan kasus kekerasan seksual sebagai tidak dapat diterima dan memalukan.
“Meningkatnya kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang mengerikan terhadap anak perempuan dan laki-laki kita bukan hanya tidak bisa diterima, tapi juga memalukan.
Insiden ini keji dan bertentangan dengan hukum Islam dan hak asasi manusia kami, "katanya.
Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, menyerukan pembentukan undang-undang untuk mengatasi situasi yang memburuk di Somalia.
"Di Somalia, saya khawatir dengan peningkatan laporan kekerasan seksual terhadap perempuan, anak perempuan dan anak laki-laki, dengan investigasi minimal," katanya.
• Seorang Wanita di Pakistan Diperkosa Bergilir, PM Minta Pelaku Dihukum Gantung atau Dikebiri Kimiawi
"Saya kembali meminta pihak berwenang Somalia untuk segera mengadopsi undang-undang Pelanggaran Seksual yang disetujui oleh Kabinet dua tahun lalu,” tambahnya.
Abdinur Mohamed Ahmed, wakil kepala staf presiden Somalia, memuji kemajuan cepat dalam penyelidikan pemerkosaan dan pembunuhan Farah.
“Kami memuji Polisi Somalia kami karena mengambil tindakan tegas untuk memberikan keadilan kepada putri kami Hamdi Mohamed Farah.
11 tersangka ditangkap untuk ditindaklanjuti. Keamanan untuk wanita kami adalah keamanan untuk Somalia.
Kami tidak akan melakukan kekerasan seksual dan pelanggaran terkait di negara kami," ujarnya.
Diperkosa Tiga Kelompok Pria
Seorang gadis berusia 17 tahun diculik dan diperkosa oleh 11 pria yang berbeda di sebuah lapangan sepak bola hingga tewas.
• Wanita Diperkosa di Depan 2 Anak Saat Mobil Mogok Dini Hari, Polisi Salahkan Korban Keluar Malam
Investigasi itu muncul pada Kamis (8/9/2020), ketika tim penyelidik terus memburu 11 pelaku yang diduga memperkosa gadis itu.
Insiden tersebut terjadi di Kota Tsolo, Afrika Selatan, sekitar pukul 10 malam waktu setempat, pada Jumat (4/9/2020) lalu.
Melansir dari Mirror, Jumat (9/8/2020), polisi mengatakan, gadis berusia 17 tahun itu sedang berjalan pulang ke rumah setelah mengantar temannya.
Namun, langkah gadis tersebut diikuti oleh empat pria yang tak dikenal.
Kemudian, keempat pria itu menangkapnya dan menyeret gadis malang tersebut ke lapangan sepak bola.
Aksi keempat pria itu ternyata dilihat oleh dua kelompok pemuda yang berbeda, masing-masing dari dari mereka beranggotakan 3 dan 4 pria.
Polisi mengatakan, gadis itu pertama kali diperkosa oleh empat pria pertama, dan membiarkan tubuhnya yang sudah meninggal.
Kemudian, kelompok pemuda kedua yang beranggotakan empat pria, kembali merudapaksa tubuh gadis yang sudah meninggal itu.
• Seorang Wanita Diperkosa di Depan Anak-anaknya di Jalan Raya, Warga Tak Ada yang Berani Hentikan
Setelah kelompok kedua menyudahi aksi bejatnya, datang lagi kelompk pemuda ketiga yang beranggotakan tiga orang.
Mereka juga melakukan aksi bejat yang sama, dengan memperkosa tubuh gadis yang sudah tak bernyawa itu.
Petugas yang menyelidiki kejahatan yang biadap tersebut, tidak tahu apakah kelompok tersebut saling mengenal atau mereka sudah memiliki rencana melakukan pemerkosaan.
Kepala polisi provinsi Eastern Cape, Liziwe Ntshinga mengutuk insiden itu dan menyerukan keadilan bagi korban.
Sebuah gugus tugas telah dibentuk untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.
Juru bicara kepolisian, Brigadir Thembinkosi Kinana mengatakan, korban pada saat itu sedang menemani temannya yang telah mengunjungi kediamnaya.
“Menurut informasi, korban telah menemani temannya yang mengunjungi rumahnya, dan ketika korban kembali ke rumah, dia bertemu dengan empat pria yang tak dikenal.
Kemudian mereka menangkap dan menyeret korban ke lapangan sepak bola terdekat, di mana mereka semua diduga memperkosanya dan meninggalkannya di lapangan,” kata kepolisian.
• Pria Ini Buru-buru Kabur hingga Lupa Pakai Celana, Panik Tepergok Warga Hendak Perkosa Janda Muda
Laporan lebih lanjut menunjukkan bahwa keempat tersangka kemudian diikuti oleh orang lain dalam dua kelompok yang masing-masing terdiri dari empat dan tiga orang, yang juga memperkosa korban.
“Tidak jelas apakah mereka berasal dari tempat yang sama. Penyelidikan harus mengungkap semua fakta dan motif di balik tindakan ini," kata jubir itu.
Hingga kini, para terduga pelaku yang terdiri dari 11 pria itu belum satupun yang ditangkap. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)