KPU Telusuri Sumber Penularan Covid-19 Arief Budiman, Sempat Berkunjung ke Makassar dan Depok
KPU Viryan Azis mengatakan, pihaknya sedang menelusuri sumber penularan Covid-19 yang menjangkiti Ketua KPU Arief Budiman
SERAMBINEWS.COM - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis mengatakan, pihaknya sedang menelusuri sumber penularan Covid-19 yang menjangkiti Ketua KPU Arief Budiman.
Hal ini dilakukan setelah Ketua KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) Faisal Amir juga dinyatakan positif Covid-19 setelah berkontak dekat dengan Arief Budiman.
Viryan mengungkapkan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Arief sempat berkunjung ke Makassar.
Saat itu, Arief dan Faisal Amir sempat berada dalam satu mobil.
• Wanita Cantik Berpakaian Seksi Ini Dihukum Karena tak Pakai Masker, Sanksinya Tuai Pro Kontra
"Mas Arief dan Ketua KPU Sulsel satu mobil pada saat di Makassar," ungkap Viryan saat mengisi diskusi bertajuk Kampanye Pilkada di Tengah Pandemi Corona, Sabtu (19/9/2020).
"Yang jadi penelusuran kami adalah kira-kira siapa yang menginfeksi siapa.
Apakah dari Mas Arief kepada Pak Faisal atau Pak Faisal ke Mas Arief," tutur dia.
Selain Makassar, Arief Budiman juga sempat berkunjung ke Kota Depok (Jawa Barat) sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Meski demikian, Viryan menegaskan bahwa protokol kesehatan sudah dijalankan dalam setiap kegiatan KPU.
• Suami Peluk Istri di Jalan Akibat Meninggal Dilindas Truk, Kini Sendirian Rawat Bayi 7 Bulan
Kemudian, tes Covid-19 minimal dengan rapid test juga selalu dilakukan.
Viryan menuturkan, saat ini Arief dalam kondisi baik dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
"Pak Arif OTG. Badannya sehat, tidak ada keluhan berarti. Namun, kita tetap waspada," ujar Viryan pada.
Sebelumnya, Arief Budiman mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diketahui usai Arief menjalani tes PCR atau swab test pada Kamis (17/9/2020)
• Ini Kronologi Lengkap Pekerja Refleksi Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Pelanggannya
"Tanggal 17 September malam hari melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September dengan hasil positif," kata Arief melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (18/9/2020).