Protes Kedekatan AS dengan Taiwan, China Mendadak Gelar Latihan Militer
Latihan tersebut diadakan menyusul hubungan Beijing dan Washington yang terus memburuk.
SERAMBINEWS.COM - China tengah melakukan latihan militer di dekat Selat Taiwan ketika seorang pejabat tinggi Amerika Serikat mengunjungi Taiwan.
Latihan tersebut diadakan menyusul hubungan Beijing dan Washington yang terus memburuk.
Apa lagi melihat upaya AS dalam mendukung Taiwan, seperti diberitakan BBC, Jumat (18/9/2020).
Meski sudah berpemerintahan sendiri, hingga sekarang China masih menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Kunjungan pejabat Departemen Luar Negeri AS, Keith Krach menyusul hubungan dekat antara AS dan Taiwan.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang menuduh kedua negara itu tengah meningkatkan kolusi.

• BLT Subsidi Gaji Sisa 2 Gelombang Lagi, Cek Namamu di BPJS Ketenagakerjaan
• Bikin Lebih Percaya Diri, 5 Bahan Ini Bisa Bantu Hilangkan Flek Hitam di Ketiak, Siku dan Lutut
Ia juga menuding keduanya bisa menyebabkan gangguan.
Meski demikian Ren tak menyebut secara terang-terangan tentang kunjungan Keith Krach.
Di hadapan wartawan, Ren Guoqiang menuding AS tengah berusaha menggunakan Taiwan untuk mengontrol China.
Ia menyebut AS mengandalkan orang asing (Taiwan) untuk membangun diri sendiri.
"Mereka yang bermain api akan terbakar," katanya.
• 9 Karyawan BRI Blangpidie Abdya Diswab Secara Tiba-tiba, Dinkes Terkejut, Ternyata Ini Penyebabnya
• Tiga Pasien Positif Corona di Banda Aceh Meninggal, Total 41 Orang, Ini Rincian Per Kecamatan
Latihan Militer Diperlukan untuk Lindungi Kedaulatan China
Ren tidak memberikan rincian tentang latihan militer China.
Namun ia menggambarkan latihan itu sebagai tindakan yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan China Daratan.
Wartawan BBC Cindy Sui di Taipei mengatakan bahwa dengan melakukan latihan militer, China memperingatkan Washington agar tidak mengganggu keseimbangan yang telah dipertahankan Amerika Serikat di bawah pemerintahan AS sebelumnya.