Protes Kedekatan AS dengan Taiwan, China Mendadak Gelar Latihan Militer
Latihan tersebut diadakan menyusul hubungan Beijing dan Washington yang terus memburuk.
Taiwan justru melihat sisi sebaliknya.
Taipei melihat keretakan hubungan AS dan China sebagai celah untuk mendekatkan diri ke Washington.
Mereka akan menggunakan kesempatan itu demi mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Agenda Krach di Taiwan

Washington mengatakan Krach, yang merupakan wakil menteri urusan ekonomi AS, mengunjungi Taiwan untuk menghadiri upacara peringatan mendiang presiden Lee Teng-hui pada hari Sabtu.
Kemudian pada hari Jumat dia dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk makan malam di kediaman resminya.
Kunjungan itu dilakukan pada saat hubungan AS-China anjlok ke titik terendah dalam beberapa tahun.
Kedua negara telah terlibat dalam perang perdagangan yang sengit sejak 2018, bentrok karena pandemi virus korona, dan saling tuduh spionase dengan meningkatnya penangkapan terhadap tersangka mata-mata China di AS dalam beberapa bulan terakhir.
Hubungan yang memburuk juga mempengaruhi area lain, termasuk tindakan keras AS terhadap perusahaan teknologi China dan pencabutan visa pelajar China.
Beijing memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, bersumpah untuk suatu hari akan merebutnya, sementara banyak orang Taiwan menginginkan negara yang terpisah.
Seperti kebanyakan negara, AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.
Di masa lalu AS menjalankan kebijakan "ambiguitas strategis" untuk menyeimbangkan kemunculan China sebagai kekuatan regional dengan kekaguman atas keberhasilan ekonomi dan demokratisasi Taiwan.
Sebagai pemasok senjata Taiwan, AS sejauh ini merupakan teman dan satu-satunya sekutu terpenting negara itu.
Tetapi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, AS semakin meningkatkan dukungannya untuk mereka.
Ketika seorang anggota kabinet AS bertemu dengan Presiden Tsai di Taipei bulan lalu, China menanggapi dengan marah.