Pilkada Serentak 2020
Covid-19 Kian tak Terkendali, Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda
Fachrul Razi mengajak seluruh rakyat Indonesia memberi dukungan dan sama-sama menyerukan penundaan Pilkada.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Fachrul Razi mengajak seluruh rakyat Indonesia memberi dukungan dan sama-sama menyerukan penundaan Pilkada.
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Mengingat pandemi Covid-19 semakin tidak terkendali, Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi minta agar Pilkada Serentak 2020 ditunda.
Fachrul Razi mengajak seluruh rakyat Indonesia memberi dukungan dan sama-sama menyerukan penundaan Pilkada.
Fachrul Razi menyampaikan hal itu di rumah dinas Ketua DPD RI, Jalan Denpasar 21, Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/09/2020) malam.
"Kami DPD RI hingga kini masih tetap meyakini Covid ini akan terus bertambah, bila keramaian masih tetap terjadi dimana - mana.
Apalagi akhir-akhir ini kita melihat pendaftaran calon - calon kepala daerah di KPU, hampir tidak bisa diawasi atau dikontrol," kata Fachrul Razi.
• Oknum Polisi Diduga Cabuli Gadis ABG Setelah Ditilang, Korban Dibawa ke Hotel, Ini Kata Kapolresta
• Video Viral Penampakan Tuyul di Depan Konter HP, Ternyata Cuma Hoaks
• Cari Rumah atau Kamar Kos Makin Mudah, Sudah Ada Aplikasi Anak Kos dari Mamikos
Fachrul Razi meminta Presiden memikirkan ulang pelaksanaan Pilkada, mendesak Presiden dapat benar-benar memperhatikan dan mengutamakan keselamatan 105 juta nyawa rakyat Indonesia di 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada.
“Saat ini nyawa lebih utama, kekuasaan politik masih bisa kita pikirkan di masa depan, hanya satu solusi, tunda Pilkada sebagaimana diatur dalam Pasal 122a Undang-Undang Nomor 6 tahun 2020,” tukasnya.
Senator muda asal Aceh ini menilai Pilkada di bulan Desember 2020 tidak akan maksimal, justru akan membuka klaster - klaster baru di setiap daerah, bila Pilkada ini terus dilakukan.
Klaster Pilkada akan menjadi menjadi ancaman bagi 105 Juta rakyat Indonesia di 270 daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020.
"Pilkada kali ini akan tidak maksimal, bahkan kita terus menambahkan klaster - klaster baru, karena kita hadirkan keramaian - keramaian baru di setiap daerah.
Kalau begini terus, kapan berakhirnya Covid-19 dan vaksin pun belum ditemukan," ujar Fachrul Razi.
Ketua Komite l DPD RI menambahkan dengan melihat Covid yang juga terkena sejumlah elit penyelenggara seperti Ketua KPU Pusat dan anggota komisioner KPU dan bahkan penyelenggara pilkada di daerah sangat tinggi.