Properti
Harga Rumah Turun Jadi Aib Bagi Pengembang Indonesia, Tak Terpengaruh Pandemi Covid-19
Kondisi perekonomian yang belum stabil akibat dampak Covid-19 menghantam sektor properti di Indonesia. Sehingga tingkat penjualan anjlok sudah sampai
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kondisi perekonomian yang belum stabil akibat dampak Covid-19 menghantam sektor properti di Indonesia.
Sehingga tingkat penjualan anjlok sudah sampai pada titik terendah.
Namun tetap saja, kondisi tersebut tak membuat harga properti turun.
Kalau pun terkoreksi, hanya terjadi pada matriks pertumbuhan harga, menjadi sekitar 10-12 persen dari sebelumnya sekitar 20-30 persen per tahun.
Menurut Director Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus, dalam kamus sektor properti di Indonesia tak mengenal kata harga turun.
"Harga turun itu aib, bahkan saat krisis multidimensi 1998, belum pernah terjadi penurunan. Harga turun itu resistensinya tinggi," ujar Anton, Kamis (17/9/2020).
• Dubai Memiliki Cita Rasa Halal, Diperkenalkan Warga Yahudi dari Afrika Selatan
CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono mengutarakan hal senada.
Menurutnya sepanjang sejarah properti Indonesia modern kurun 1970-an saat awal Orde Baru berkuasa hingga saat ini, harga properti terutama tanah dan rumah tidak pernah turun.
Kecuali untuk properti di pasar seken (secondary market) di area residensial premium sekitar 10-20 persen.
"Harga primer tidak turun, bahkan dalam konteks published rate."
"Karena pengembang menyiasatinya dengan metoda pembayaran dengan tenor angsuran lebih panjang untuk konsumen," papar Hendra menjawab Kompas.com.
• Jumanah Shaheen Jadi Panutan Gadis Arab Saudi, Bekerja di Efek Visual Hollywood
Harga properti yang terus melesat dipengaruhi harga material bangunan seperti semen, besi, baja, dan keramik.
Material bangunan menjadi mahal karena pengaruh bahan bakar seperti minyak dan gas yang juga kerap fluktuatif.
Kata Hendra, faktor eksternal itu yang mendorong harga properti primer tidak akan pernah turun.
Sementara jika bicara tanah, akan semakin membuat akselerasi kenaikan harga properti makin cepat.