BERITA POPULER

BERITA POPULER - Saudagar Emas Meninggal, Ibu dan 7 Anak Masuk Islam, Hingga Uang Rp 10 Juta Lenyap

Pembaca setia Serambinews, berikut ini kami rangkumkan untuk Anda, berita populer khusus berita Daerah Aceh (Nanggroe) dalam seminggu terakhir

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kolase Serambinews.com
BERITA POPULER - Pidie Berstatus Oranye Covid-19 hingga Kartu ATM Teringgal, Uang 10 Juta Lenyap 

SERAMBINEWS.COM - Pembaca setia Serambinews, berikut ini kami rangkumkan untuk Anda, berita populer khusus berita Daerah Aceh (Nanggroe) dalam seminggu terakhir.

Terhitung mulai tanggal 15 September sampai dengan 21 September 2020.

Ada 10 berita populer dalam satu minggu terakhir dan pada posisi pertama mengenai Pidie berstatus Oranye Covid-19.

Selain itu beberapa berita dalam kawasan Aceh lainnya, yang cukup menyita perhatian.

Dari 'Kisah ibu dan tujuh anak kembali jadi muslim,' sampai 'meninggalnya saudagar emas di Aceh, H Keuchik Leumik'.

Berikut ini rangkuman berita populernya.

1. Pidie Berstatus Oranye Covid-19, Belajar Daring Diperpanjang 12 Hari

Dinas Pendidikan (Disdik) Pidie memperpanjang 12 hari belajar daring dan luring, seiring Pidie yang masih berstatus orange dari sebelumnya masuk zona merah Covid-19.

Mengacu kepada regulasi surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, bahwa jika daerah masih berstatus orange dan zona merah, maka dilarang belajar tatap muka.

"Pidie masih status orange, sehingga regulasi SKB empat menteri harus belajar daring dan luring. Kita perpanjang lagi mulai, Sabtu (19/9/2020) hingga Selasa (2/10/2020)," sebut Plt Kepala Disdik Pidie, Ridwandi, kepada Serammbinews.com, Sabtu (19/9/2020).

Ia mengatakan, meski telah diperpanjang masa belajar daring dan luring, tapi Disdik Pidie akan mengalihkan kepada belajar tatap muka jika status Pidie menjadi kuning dan hijau.

Makanya, sebut Ridwandi, selama 12 hari perpanjangan belajar daring dan luring bisa berubah ke tatap muka.

Penasaran dengan Jenis Kelamin Anaknya, Suami Tega Belah Perut Istrinya yang Sedang Hamil

Panitia Rampungkan Persiapan Seleksi CPNS  

Dikatakan, selama beralih belajar daring dan luring, guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah harus hadir setiap hari ke sekolah.

Selengkapnya baca di sini.

2. Setelah Masuk Islam di Abdya, Ibu Bersama 7 Putri Ini Tinggal di Gubuk Pinggir Jalan di Aceh Selatan

Setelah resmi mengucapkan kalamat syahadat sejak tujuh hari lalu hingga, Kamis (17/9/2020), Fatimah Telaum Banua (39) bersama tujuh putrinya masih menumpang di gubuk yang ditempati abangnya Arbulan Telaum Banua.

Gubuk yang ditempati Arbulan hanya berukuran 2,5 meter x 6 meter di tepi Jalan Nasional, Desa Ujong Blang, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan atau kawasan perbatasan dengan Kabupaten Abdya.

Tempat tinggal menggunakan tiang dari kayu bulat dan pohon pinang dan atap daun rumbia itu jauh dari layak.  

Viral Video Semua Karyawan di Sebuah Perusahaan di PHK, Warganet Ikut Sedih

Berdiri di atas  tanah sisa bahu Jalan Nasional, diapit saluran irigasi atau bersebelahan dengan tanah milik almarhum Teuku  Jakfar.

Kendati tidak layak, tempat sangat sederhana itu ditempati   Arbulan bersama istri dan dua anaknya (satu perempuan dan satu laki-laki) selama enam tahun terakhir.

Tapi, Arbulan dan keluarga masih tercatat sebagai penduduk (KTP/KK) di Desa Padang, Kecamatan Manggeng, Abdya.

Gubuk lokasi tepi jalan ini hanya punya satu kamar kecil yang digunakan sebagai ruangan tidur keluarga Arbulan.

Dinding ruang tidur seadanya saja dari triplek bekas dan terpal plastik. Sedang pintu masuk dan keluar hanya ditutup dengan kain.    

Tersingkir dari Pengurus Gerindra, Arief Poyuono: Saya Kembali ke Habitat Sebagai Aktivis Buruh Tani

Ruangan selebihnya dibiarkan terbuka, dijadikan sebagai dapur,  sekaligus  sebagai tempat jual eceran minyak. 

Baca kisah selengkapnya di sini.

3. BREAKING NEWS - H Harun Keuchik Leumiek Meninggal Dunia, Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun

H Harun Keuchik Leumiek dikabarkan meninggal dunia, Rabu (16/9/2020).

Saudagar emas sekaligus donatur tunggal pembangun Masjid H Keuchik Leumiek ini menghembuskan napas terakhir di Lamseupeung, Simpang Surabaya, Banda Aceh, sekitar pukul 14.00 WIB.

Muazzin Masjid H Keuchik Leumiek membenarkan kabar duka ini saat ditanyai Serambinews.com.

Muazin masjid akrab dengan sapaan Syekh mengatakan, H Harun Keuchik Leumiek menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 14.00 WIB. 

"Benar, Bapak (H Harun Keuchik Leumiek) telah meninggalkan kita semua, kira-kira tadi pukul dua siang," kata Syekh kepada Serambinews.com. 

Syekh mengatakan, ia tidak mengetahui pasti penyebab H Harun Keuchik Leumik meninggal

Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Datang ke Aceh Singkil, Ini Agendanya

"Saya kurang tahu, tapi kemungkinan Bapak sakit karena usia, tapi lebih jelasnya nanti akan dikabarkan," tutup Syekh.

Tak nafsu makan

Informasi yang diterima Serambinews.com dari adik sepupu almarhum, H Sarjan H Daud mengatakan, abang sepupunya meninggal setelah sempat tidak selera makan sejak lima hari terakhir.

 “Beliau tidak sakit, cuma agak lemas sehingga lebih banyak istirahat di rumah,” kata Sarjan.

Pada pukul 14.15 WIB, Rabu (16/9/2020), H Harun Keuchik Leumiek , kelahiran 19 September 1942 mengembuskan nafas terakhir di rumahnya.

Berita meninggalnya H Harun Keuchik Leumiek menyebar cepat. 

Selengkapnya baca di sini.

4. Kisah Ibu dan Tujuh Anak Kembali Jadi Muslim, akan Menyusul Suami, Menantu dan Cucu

Kisah mengharukan dan penuh perjuangan dialami seorang ibu dan tujuh anaknya yang menjadi muslim di Aceh Barat Daya (Abdya)

Seorang ibu rumah tangga menempati kawasan sangat terpencil Desa Mursa, Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut), punya keinginan besar meninggalkan keyakinannya untuk memeluk Agama Islam.

Kisah Pilu Tentara Pulang Bertugas dari Libanon, Istri Meninggal Jelang 4 Jam Lagi Tiba

Fatimah Telaum Banua (39) nekat meninggalkan lokasi terpencil itu yang sudah ditempati puluhan tahun untuk pindah keyakinan.

Dengan biaya seadanya, ia memboyong 7 orang anak, seluruhnya perempuan dari 10 orang anaknya menuju tempat tinggal abang kandungnya di Desa Ujong Blang (Kuburan Syahid), Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan. 

Suami dan tiga anak (dua anak diantaranya sudah berkeluarga dan satu anak lak-laki usia sekolah SMP) tetap tinggal di kawasan terpencil Desa Mursa, Padang Sidempuan.

Kepergian ke daerah tempat tinggal abangnya dengan tujuan hanya satu, kembali memeluk Agama Islam.

Sang abang, Arbulan (46) memang sejak lahir menganut agama Islam.

Sedangkan Fatimah pindah keyakinan saat menikah dengan seorang laki-laki nonmuslim.

Akhir Agustus 2020 lalu, Fatimah bersama 7 anak perempuannya tiba di tempat tinggal abangnya Arbulan di Desa Ujong Blang, Labuhan Haji Barat, kawasan perbatasan Kabupaten Aceh Selatan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Menteri Agama Fachrul Razi Jalani Isolasi, Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Tugas Dijalankan Wamenag

Bagaiman kisah ibu dan 7 orang anaknya setelah memeluk agama islam? Simak selengkapnya di sini.

5. Insentif Covid-19 Tenaga Medis Akan Cair, Dokter Rp 15 Juta, Perawat 7,5 Juta, Aceh Timur Terbesar

Pada dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga medis yang menanggani pasien Covid-19 di Aceh akan segera menerima insentif dari pemerintah.

Pernyataan itu disampaikan Bukhari setelah rapat dengan Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, terkait penyaluran dana insentif kepada dokter spesalis, dokter umum/dokter gigi, bidan dan perawat serta tenaga kesehatan lainnya.

Bukhari menjelaskan, dana insentif itu adalah penghasilan tambahan, di luar gaji yang diberikan negara kepada dokter spesialis, dokter umum, bidang, perawat dan tenga medis yang sedang menagani penyembuhan pasien Covid-19.

Adapun besaran dana insentif yang diberikan pemerintah, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020.

Dokter spesalis akan menerima paling banyak sebesar Rp 15 juta.

Selanjutnya dokter umum dan dokter gigi paling tinggi Rp 10 juta.

Berikutnya bidan dan perawat paling tinggi Rp 7,5 juta.

Sedangkan tenaga kesehatan lainnya paling tinggi Rp 5 juta/orang/bulan.

Pria Bangladesh Bunuh Pacarnya PRT Indonesia karena Selingkuh, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Bagaimana sistem penyalurannya? Klik di sini.

6. Pindah Keyakinan Saat Nikah, Wanita Ini Boyong 7 Anak Untuk Masuk Islam di Abdya, Begini Kisahnya

Seorang ibu rumah tangga menempati kawasan sangat terpencil Desa Mursa, Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut), punya keinginan besar meninggalkan keyakinannya untuk memeluk Agama Islam.

Fatimah Telaum Banua (39) nekat meninggalkan lokasi terpencil itu yang sudah ditempati puluhan tahun untuk pindah keyakinan

Dengan biaya seadanya, ia memboyong 7 orang anak, seluruhnya perempuan dari 10 orang anaknya menuju tempat tinggal abang kandungnya di Desa Ujong Blang (Kuburan Syahid), Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan. 

Suami dan tiga anak (dua anak diantaranya sudah berkeluarga dan satu anak lak-laki usia sekolah SMP) tetap tinggal di kawasan terpencil Desa Mursa, Padang Sidempuan.

Kepergian ke daerah tempat tinggal abangnya dengan tujuan hanya satu, kembali memeluk Agama Islam.  

Sang abang, Arbulan (46) memang sejak lahir menganut agama Islam.

Sedangkan Fatimah pindah keyakinan saat menikah dengan seorang laki-laki nonmuslim.

Akhir Agustus 2020 lalu, Fatimah bersama 7 anak perempuannya tiba di tempat tinggal abangnya Arbulan di Desa Ujong Blang, Labuhan Haji Barat, kawasan perbatasan Kabupaten Aceh Selatan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

SMK-SMTI Lakukan Wabinar Series Industri  

Dua pekan kemudian, tepatnya  Sabtu (12/9/2020) lalu, Fatimah bersama 7 anak perempuan usai remaja dan anak-anak mengikrarkan syahadat.  ‘Asyhadualla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah'.  

Simak kisah lengkapnya di sini.

7. BREAKING NEWS - Kapolres Pidie Jaya dan Wakapolres Positif Corona, Seluruh Polisi Jalani Rapid Test

Kapolres Pidie Jaya (Pijay), AKBP Musbagh Ni'am SAg SH MH bersama Wakapolres, Kompol Burhanuddin SH dinyatakan positif terpapar Virus Corona.

Keduanya menjalani isolasi mandiri setelah keduanya dinyatakan positif terpapar Covid-19 sejak tiga hari lalu.

Selain itu, salah satu staf atau Kepala Bidang Pelayanan RSUD Pidie Jaya, dr Aditya  juga dinyatakan positif corona.

Sehingga yang bersangkutan juga menjalani isolasi secara mandiri dikediaman masing-masing.

Ketiga pejabat penting di jajaran Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) itu pada Kamis (10/9/2020) menjalani swab test oleh pihak tenaga tim gugus RSUD Pijay.

Hasil dari Swab Test ini mereka bersama sembilan warga lainnya di lima kecamatan terpapar positif Covid-19.

"Kami berharap dengan isolasi mandiri yang telah dijalankan dalam empat hari terakhir ini hingga 10 hari mendatang dapat memutuskan mata rantai penularan virus tersebut," harapnya.

Menhan India Sebut Dirinya Juga Seorang Petani, Parlemen Sahkan RUU Liberalisasi Sektor Pertanian

Kepala Pusdalop Tim Gugus Tugas Pijay, Okta Handipa ST MArch kepada Serambinews.com, Senin (14/9/2020) mengatakan, pihaknya telah melakukan penyemprotan Disinfektan di seluruh titik kantor Polres Pijay sejak Sabtu (12/9/2020).

Selengkapnya klik di sini.

8. H Harun Keuchik Leumiek Meninggal, UAS: Beliau Orang Baik

Ustadz Abdul Somad (UAS) turut menyampaikan belasungkawa kepada H Harun Keuchik Leumiek yang meninggal dunia, Rabu (16/9/2020).

Saudagar emas sekaligus donatur tunggal pembangun Masjid H Keuchik Leumiek ini meninggal dunia di Lamseupeung, Simpang Surabaya, Banda Aceh, sekitar pukul 14.00 WIB.

“Beliau orang baik.

Ini gambar masjid yang beliau bangun.

Beliau menyimpan banyak peninggalan sejarah Aceh.

Semoga Allah membalas kebaikan beliau,” demikian unggahan UAS di akun instagram Ustadz Abdul Somad Official dengan melampirkan dua foto bersama almarhum dan berceramah di Masjid H Keuchik Leumiek

Ucapan belasungkawa dan doa untuk H Harun Keuchik Leumiek dari UAS ini disukai 50.000 orang lebih dan 200 lebih ucapan belasungkawa dan mengaminkannya.  

UAS sudah sering diundang ke luar negeri, berbagai provinsi hingga ke Aceh untuk menyampaikan ceramah agama.

Bahkan UAS sudah sering datang ke Aceh untuk memenuhi undangan menyampaikan ceramah agama di Banda Aceh dan berbagai kabupaten/kota di Tanah Rencong.

Hasil Liga Inggris - Arsenal di Peringkat Kedua, Debut Van de Beek Mengecewakan

Termasuk menyampaikan ceramah agama di Masjid H Keuchik Leumiek yang dibangun dari dana pribadi H Harun Keuchik Leumiek.

 Selengkapnya baca di sini.

9. Pohon Bertumbangan di Aceh Besar, Rumah dan Mobil Rusak, Dinsos Salurkan Bantuan

Laporan yang dirilis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Aceh Besar hingga pukul 14.00 WIB, Sabtu (19/9/2020) merincikan setidaknya ada tujuh rumah dan dua unit mobil rusak akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut, Sabtu pagi.

Laporan tersebut sedikit berbeda dengan yang disampaikan Kadis Sosial Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSi yang menyebutkan ada 20 rumah di berbagai titik rusak akibat tertimpa pohon.

Dikutip dari grup WhatsApp Posko PB Aceh Besar, angin kencang menghantam sejumlah titik menyebabkan terjadinya gangguan listrik, kerusakan rumah, kendaraan, dan kemacetan arus lalulintas.

“Sekitar pukul 14.00 WIB sebagian dampak yang ditimbulkan sudah berhasil diatasi oleh petugas,” kata Kalak BPBD Aceh Besar, Farhan AP melalui Petugas Pusdalops-PB, Maswani

Laporan itu merincikan, di Desa Peukan Samahani, Kecamatan Kuta Malaka pohon tumbang ke badan Jalan Nasional Banda Aceh-Medan mengakibatkan kemacetan lalulintas.

Pohon tumbang ke badan jalan juga terjadi di Desa Lubok Batee, Kecamatan Ingin Jaya menyebabkan terganggunya lalulintas di Jalan Banda Aceh-Lambaro.

Hasil Liga Inggris - 5 Tim Pertahankan Rapor Sempurna Sampai Pekan Kedua Liga Inggris 2020-2021

Masih di Kecamatan Ingin Jaya, pohon tumbang ke badan jalan juga terjadi di Desa Ujong XII, Desa Siron (Jalan Bandara SIM), dan Desa Gani mengakibakan kemacetan lalulintas. Kabel listrik juga tertimpa pohon menyebabkan listrik padam.

Selengkapnya klik di sini.

10. Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 10 Juta Lenyap, Pelaku Diringkus Personel Jatanras Polresta Banda Aceh

Bagi Anda pemilik ATM, jangan menggunakan kombinasi angka yang mudah ditebak untuk PIN atau pasword kartu ATM.

Sementara bagi penemu kartu ATM yang tertinggal, jangan pernah coba-coba mengambil uang dari ATM tersebut jika tidak mau berurusan dengan hukum.

Tindakan inilah yang membuat MF (29) pemuda asal Banda Aceh harus berurusan dengan hukum.

MF saat ini mendekam di sel Mapolresta Banda Aceh, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pasalnya, pelaku menguras uang Rp 10 juta yang bukan miliknya dari kartu ATM yang tertinggal di mesin ATM Pasar Aceh, Banda Aceh, Kamis (9/7/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kartu ATM itu adlaah Twk Turchamun Dahriansyah (29) warga Kota Jantho, Aceh Besar.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH, melalui Kasat Reskrim, AKP M Ryan Citra Yudha, SIK, mengatakan, pelaku MF dengan sadar mencuri uang milik nasabah BNI tersebut.

Hal tersebut berawal saat ATM milik korban Twk Turchamun tertinggal di galeri ATM Pasar Aceh malam itu.

BERITA POPULER – 4 BLT Diperpanjang Hingga 2021, Polwan Cantik Hingga Pembunuhan di Kalibata

Simpati Mengalir, Satu Keluarga Mualaf Asal Tapanuli Senang Tempati Rumah Sementara di Aceh Selatan

Tersangka MF yang mengetahui hal tersebut langsung memanfaatkan kesempatan itu, tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang akan diterima, kata Kasat Reskrim Polresta ini.

Bagaimana bisa pelaku menebak pasword kartu ATM? Simak selengkapnya di sini. (Serambinews.com/Firdha Ustin) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved