Luar Negeri

AS Jual Jet Tempur F-35 ke UEA, Israel Kebakaran Jenggot, Menhan Buru-buru Terbang ke Washington

Menhan Israel buru-buru melakukan kunjuangan ke AS setelah mengetahui Negeri Paman Sam itu ingin menjual jet tempur F-35 ultra-canggih ke UEA.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Defense News
F-35 milik Israel Air Force (IAF) 

SERAMBINEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, hari ini, Selasa (22/9/2020) akan melakukan perjalanan ke Washington, AS.

Kunjungan Menhan Israel itu untuk serangkaian pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS, Mark Asper dan pejabat senior Pentagon lainnya.

Melansir dari Time of Israel, Gantz buru-buru melakukan kunjuangan ke AS setelah mengetahui Negeri Paman Sam itu ingin menjual Jet Tempur F-35 ultra-canggih ke Uni Emirat Arab (UEA).

Israel yang kebakaran jenggot itu, mengharapkan pembicaraan nantinya berfokus pada sikap Israel terhadap penjualan tersebut.

Negata Yahudi itu rupanya sangat khawatir terhadap beberapa pihak Timur Tengah yang membeli pesawat canggih.

Israel beralasan, penambahan alusista negara-negara Timur Tengah akan membahayakan keunggulan militer regional Israel yang dimiliki Washington.

Raja Bahrain Tetap Berkomitmen Bantu Kemerdekaan Palestina, Walau Sudah Buka Hubungan dengan Israel

Setelah Merdeka dari Indonesia, Ternyata Presiden Timor Leste Pernah Berkunjung ke Israel Minta Ini

Israel pun meminta AS untuk menegakkan perjanjian tentang penjualan alusista di Timur Tengah.

Di bawah hukum AS, Kongres ditugaskan untuk memeriksa penjualan senjata ke negara-negara Timur Tengah terhadap rubrik mempertahankan keunggulan militer kualitatif Israel.

Keputusan itu biasanya dibuat melalui konsultasi antara Pentagon dan pejabat pertahanan Israel.

Meskipun Israel tidak dapat memveto penjualan, itu dapat menimbulkan rintangan untuk membuat kesepakatan menjadi lebih sulit dan berlarut-larut.

Gantz awalnya menyatakan keprihatinan tentang UEA yang membeli jet tempur canggih F-35 tersebut.

Meskipun ada kesepakatan normalisasi baru-baru ini antara Israel dan UEA.

Minggu lalu, bagaimanapun, Menhan Israel tampak melunakkan nadanya, dan mengatakan keberatan Israel tidak akan terlalu berpengaruh.

Khianati Palestina, Mengapa Negara-negara Arab Kini Berdamai dengan Israel?

Usai Perjanjian Normalisasi UAE dan Bahrain, Palestina dan Israel Saling Serang

"Ini adalah hak prerogatif Amerika, bukan hak prerogatif Israel untuk memutuskan kepada siapa akan menjual F-35 itu," kata Gantz.

Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada awal September bahwa, dirinya sama sekali tidak masalah dengan menjual pesawat tempur canggih F-35 ke UEA.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved