Luar Negeri

Jepang Luncurkan Perangkat Lampu Sinar UV Disebut Bisa Bunuh Virus Corona

Lampu tersebut dinamakan Lampu UV 'Care 222', yang dikembangkan Ushio bersama dengan Universitas Columbia.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
AFP
Lampu tersebut dinamakan Lampu UV 'Care 222', yang dikembangkan Ushio bersama dengan Universitas Columbia. 

SERAMBINEWS.COM - Perusahaan Jepang Ushio meluncurkan perangkat sinar UV yang disebut bisa membunuh virus corona.

Covid-19 memang membuat kehidupan benar-benar berubah, perubahan tersebut terjadi begitu cepat dan bahkan tidak bisa diprediksi.

Tata cara kehidupan baru, mulai diberlakukan pada seluruh manusia di bumi yang merasakan efek dari kehadiran Covid-19.

Vaksin-vaksin terus diusahakan ditemukan, negara-negara berusaha melawan virus yang telah menewaskan jutaan umat manusia hanya dalam sekejap.

Melansir dari South China Morning, Selasa (22/9/2020), perusahaan pembuat peralatan lampu utama Jepang, Ushio, baru-baru ini meluncurkan lampu ultraviolet yang disebut dapat membunuh virus corona, tanpa mengganggu kesehatan manusia dan merupakan yang pertama di dunia.

Pulo Aceh Satu-satunya Kecamatan di Aceh Besar yang Bebas dari Covid-19

Arab Saudi Mendukung Proses Rekonsiliasi Afghanistan, Taliban dan Pemerintah

VIDEO TRAILER Film Bang Joni Meukat Kupi dan Ngopi Sambil Ngaji di Kupi Nanggroe

Lampu tersebut dinamakan Lampu UV 'Care 222', yang dikembangkan Ushio bersama dengan Universitas Columbia.

Lampu anti virus corona yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan untuk desinfeksi di ruang yang ditempati banyak orang, yang terus keluar masuk ruangan dengan resiko tertular virus.

Lampu UV 'Care 222' akan diletakkan pada beberapa tempat seperti bus, kereta api, lift dan kantor.

Lampu UV telah banyak digunakan sebagai alat sterilisasi yang efektif terutama dalam industri medis dan pengolahan makanan.

Namun, sinar UV konvensional tidak dapat digunakan di ruang yang banyak orang, karena dapat menyebabkan kanker kulit dan masalah mata.

Lampu baru Ushio dikatakan memancarkan sinar UV dengan panjang gelombang 222 nanometer, berlawanan dengan panjang gelombang 254-nanometer konvensional.

Hati-hati! Masak dengan Panci Alumunium dan Bersentuhan dengan Bahan-bahan Ini Bisa Timbulkan Racun

Lebanon Temukan Empat Mayat dan Seorang Anak Migran di Laut

Sehingga membuatnya mematikan bagi kuman tetapi tidak berbahaya bagi manusia.

Pada panjang gelombang ini, penjelasan dari perusahaan, sinar UV tidak dapat menyusup ke permukaan kulit atau mata yang menyebabkan cacat genetik, penyebab kanker dan kerusakan lainnya.

Care 222, ketika dipancarkan dari langit-langit, menonaktifkan 99 persen virus dan bakteri di udara.

Sebuah studi pihak ketiga baru-baru ini dilakukan oleh Universitas Hiroshima mengonfirmasi bahwa sinar UV 222 nanometer efektif dalam membunuh virus corona.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved