Luar Negeri

Arab Saudi Buka Ibadah Umrah Mulai 4 Oktober, Jamaah Asing 1 November Melalui Aplikasi Online

Kerajaan Arab Saudi pada Selasa (22/9/2020) mengatakan umat Islam akan diizinkan untuk melakukan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Petugas membersihkan seputaran Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi pada Sabtu (1/8/202), sebelum tawaf terakhir para jamaah haji pada Minggu (2/8/2020) 

Fase kedua akan meningkatkan kapasitas Masjidil Haram menjadi 75 persen, yang akan mencakup 15.000 jamaah dan 40.000 jemaah sehari mulai 18 Oktober.

Pada tahap ketiga, jemaah haji dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umrah mulai 1 November dengan kapasitas penuh 20.000 jamaah dan 60.000 jamaah per hari.

Tahap keempat akan membuat Masjidil Haram kembali normal, ketika semua risiko COVID-19 telah hilang.

Masuknya jamaah, dan pengunjung akan diatur melalui aplikasi bernama “I'tamarna”.

Aplikasi ini akan diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah, dengan tujuan menegakkan standar kesehatan dan memudahkan jamaah untuk memesan perjalanan mereka.

Kementerian Dalam Negeri meminta semua orang yang mengunjungi tempat-tempat suci itu untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan.

Dengan memakai masker wajah, menjaga jarak aman dari orang lain, dan menahan diri dari kontak fisik.

Kota Alkhobar Arab Saudi Menjadi Panutan Pelayanan Bisnis Internasional

Kementerian tersebut mengatakan Arab Saudi ingin memberdayakan para jamaah, baik dari dalam maupun luar Kerajaan, untuk dapat melakukan" ibadah dengan cara yang aman dan sehat, sambil melindungi mereka dari ancaman pandemi."

Kerajaan mengadakan ibadah haji simbolik yang diperkecil secara dramatis pada Juli 2020 karena kekhawatiran bisa dengan mudah menjadi penyebar super global untuk virus.

Jamaah dipilih setelah melamar melalui portal online dan semuanya merupakan penduduk atau warga negara Arab Saudi.

Meskipun mengambil tindakan awal dan menyeluruh untuk membendung virus, Arab Saudi telah mencatat lebih dari 330.000 kasus, termasuk lebih dari 4.500 kematian.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved