Kenapa Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB Pakai Bahasa Indonesia bukan Inggris? Ini Alasannya

Tahun ini merupakan tahun pertama Jokowi berpidato di Sidang Umum PBB, sejak ia menjabat sebagai presiden pada 2014.

Editor: Faisal Zamzami
TANGKAP LAYAR VIDEO PIDATO PRESIDEN JOKOWI/SEKRETARIAT KABINET
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato secara virtual dalam Sidang Majelis Umum PBB, Rabu (24/9/2020) pagi waktu Indonesia atau Selasa (23/9/2020) malam waktu New York, Amerika Serikat. (TANGKAP LAYAR VIDEO PIDATO PRESIDEN JOKOWI/SEKRETARIAT KABINET) 

Disebutkan, penyampaian pidato resmi presiden dan/atau wakil presiden dalam forum yang diselenggarakan di luar negeri dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Pidato resmi yang dimaksud itu adalah forum resmi yang diselenggarakan oleh: PBB Organisasi internasional Negara penerima.

Selain itu, penyampaian pidato resmi presiden dan/atau wakil presiden disampaikan pada waktu dan tempat yang sudah ditetapkan sesuai dengan tata cara protokol PBB, organisasi, internasional, atau negara penerima.

Tetapi saat menyampaikan pidato, presiden bisa didampingi oleh penerjemah.

Hal itu sesuai Pasal 18.

Lalu, dalam Pasal 19 disebutkan presiden juga boleh menyampaikan isi pidato secara lisan dengan bahasa asing untuk memperjelas dan mempertegas hal yang ingin disampaikan.

"Dalam hal diperlukan untuk memperjelas dan mempertegas yang ingin disampaikan, Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat menyampaikan isi pidato sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 secara lisan dalam Bahasa Asing dan diikuti dengan transkrip pidato dalam Bahasa Indonesia," tulis Pasal 19.

Baca juga: Lengkap, Isi Pidato Presiden Jokowi Saat Sidang Umum PBB Dikutip Kompas.com, Jumat (11/10/2019), menurut pegiat bahasa di media sosial Ivan Lanin, penggunaan Bahasa Indonesia di forum internasional merupakan hal yang lumrah.

"Bukan hal yang aneh (menggunakan bahasa Indonesia di forum internasional). Ketika ada dalam suatu konferensi internasional, dan itu adalah suatu pidato atau ceramah yang sifatnya satu arah, wajar sekali orang dari semua negara itu bicara dengan bahasanya masing-masing.

Tidak harus dia bisa Bahasa Inggris," kata Ivan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Meski bahasa internasional yang disepakati adalah bahasa Inggris, lanjut Ivan, penggunaannya terjadi saat komunikasi verbal secara langsung dan ada juru bahasa yang mendampingi.

Selain itu, tak hanya Indonesia yang tidak menggunakan bahasa Inggris saat pidato di sidang PBB.

Dia mencontohkan negara seperti Jepang dan Perancis juga menggunakan bahasa negara masing-masing.

"Ketika dia (pemimpin) tidak bisa bahasa internasional ya tidak apa-apa. Banyak sekali pemimpin luar negeri yang enggak bisa bahasa Inggris kok. Mereka tetap bisa memimpin dengan bagus," ucapnya.

Warga Wuhan Hura-hura Pesta Clubbing Sudah Bebas dari Covid-19, Hotman Paris: Kita Gimana?

8 Fakta Anggota DPRD Jadi Bandar Narkoba, Pasok Sabu dan Ekstasi dari Aceh, Jaringan PO Bus Pelangi

Terjaring Razia Masker, 78 Warga Bireuen Diingatkan Tim Satgas Covid-19 dan Teken Surat Perjanjian

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB Pakai Bahasa Indonesia, Mengapa?"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved