Luar Negeri

Pemimpin Oposisi Rusia Keluar Dari Rumah Sakit Berlin, Matanya Sembuh Total

Kritikus Kremlin terkemuka Alexei Navalny, yang diyakini Barat diracuni dengan agen saraf era Soviet, telah keluar dari rumah sakit Berlin Jerman sete

Editor: M Nur Pakar
AFP/Handout
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny duduk di bangku panjang di Berlin, Jerman, Rabu (23/9/2020). 

SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Kritikus Kremlin terkemuka Alexei Navalny, yang diyakini Barat diracuni dengan agen saraf era Soviet, telah keluar dari rumah sakit Berlin Jerman setelah sebulan dirawat.

Dia dapat dikatakan sembuh total, kata dokternya di Berlin, Rabu (23/9/2020)

Para pemimpin Eropa menuntut penjelasan dari Moskow sejak Jerman mengatakan tes toksikologi menunjukkan juru kampanye antikorupsi berusia 44 tahun itu diracuni oleh Novichok.

Tapi Kremlin telah menepis tuduhan itu di balik keracunan dengan mengatakan dengan kesembuhannya, Navalny bebas" untuk kembali ke Rusia kapan saja, seperti warga Rusia lainnya.

Aktivis oposisi yang blak-blakan jatuh sakit setelah naik pesawat di Siberia pada Agustus 2020.

Dokter Rusia yang pertama kali merawatnya mengatakan tes mereka tidak menemukan zat beracun.

Namun tes laboratorium Jerman menunjukkan bukti tegas dari Novichok, yang juga digunakan untuk meracuni mantan agen ganda Sergei Skripal di Salisbury, Inggris, pada 2018. Dia selamat.

Rusia Kerahkan Kapal Pemecah Es Bertenaga Nuklir ke Kutub Utara, Buka Jalur Laut Eropa ke Asia

Prancis dan Swedia sejak itu mengatakan tes yang mereka lakukan secara independen menguatkan kesimpulan Jerman.

Navalny menghabiskan 32 hari di rumah sakit Charite di ibu kota Jerman, termasuk 24 hari dalam perawatan intensif, sebelum dibebaskan pada Selasa (22/9/2020, kata rumah sakit tersebut.

"Berdasarkan kemajuan pasien dan kondisi saat ini, dokter yang merawat percaya bahwa pemulihan total adalah mungkin," kata Charite dalam sebuah pernyataan.

Rumah sakit menambahkan masih terlalu dini untuk menilai efek jangka panjang dari keracunan parahnya.

Untuk saat ini, Navalny akan tetap di Jerman untuk memulai rehabilitasi, kata juru bicaranya Kira Yarmysh di Twitter.

Navalny pingsan bulan lalu saat dalam penerbangan dari Tomsk ke Moskow setelah perjalanan kampanye untuk mendukung kandidat oposisi dalam pemilihan lokal.

Dia dievakuasi ke Berlin pada 22 Agustus 2020 dalam keadaan koma dan ventilasi mekanis.

AS Kirim Pesan Jelas ke Rusia dan Turki: Jangan Ganggu Kurdi di Suriah

Memposting foto dirinya duduk di bangku Berlin, Navalny mengatakan di Instagram Rabu (23/9/2020) bahwa dia masih jauh dari pulih sepenuhnya dan akan membutuhkan rehabilitasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved