Indonesia Diserang Corona
UGM Ciptakan GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Via Napas, Begini Cara Kerjanya
Dia menerangkan pengganti PCR atau Swab Test diperlukan karena membutuhkan biaya yang besar. Hasil tes PCR juga lama.
Editor:
Said Kamaruzzaman
SERAMBI/HENDRI
Pelaksana Tugas (Plt)Â Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama rombongan saat peresmian alat deteksi Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh di Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/4/2020). Penggunaan alat deteksi Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sesuai yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Aceh itu untuk mendeteksi lebih akurat Corona Virus (COVID-19).
Alat ini telah melalui proses uji kalibrasi menggunakan 600 sampel pasien di RS Bhayangkara dan RS Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. GeNose mendeteksi penularan virus Corona hanya menggunakan metode embusan napas.
• Gugus Tugas Covid-19 Bener Meriah Sosialisasi Pencegahan Virus Corona
Apabila deteksi virus dengan satu tarikan napas ini lolos uji profiling dan mendapat legalitas, GeNose menjadi peralatan ketiga di dunia yang memiliki kapasitas mendeteksi virus tanpa sampel air liur.
GeNose bukan peralatan kesehatan baru.
Amerika dan Israel telah mengembangkan alat serupa. GeNose merupakan temuan ketiga di dunia yang mengembangkan alat deteksi virus dalam satu embusan napas.(Tribun Network/nas/wly)