Analis Ungkap Muhyiddin Mungkin Kekurangan Jumlah Suara, tapi Anwar Tak Mungkin Jadi PM

Seorang analis politik menyuarakan keraguan atas klaim terbaru ketua PKR Anwar Ibrahim

Editor: Amirullah
Reuters
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim 

"Kredibilitas Anwar akan terpukul jika tidak bisa menjadi PM karena berkali-kali mengaku punya angka tapi tidak bisa membuktikannya," ujarnya.

Ilmuwan politik Chandra Muzaffar juga mengatakan klaim Anwar perlu diverifikasi.

"Dia harus menunjukkan bukti, menunjukkan nama-nama anggota parlemen yang mendukungnya."

"Jika dia tidak mampu melakukan itu, saya rasa kita tidak perlu terlalu memperhatikan klaimnya karena dia juga melakukan ini pada tahun 2008."

Gawat, Ribuan Data Warga Negara Indonesia Bocor di Tangan Perusahaan Intelijen China

"Kala itu dia mengatakan anggota parlemen Barisan Nasional akan membelot pada Hari Malaysia dan ternyata mereka tidak melakukannya."

Chandra mengatakan dia yakin Anwar telah menerima beberapa indikasi bahwa sejumlah pemimpin Umno akan mendukungnya.

Dukungan itu akan cukup karena hanya dibutuhkan mayoritas tipis perdana menteri di Dewan Rakyat.

"Kita harus melakukan pemilihan baru, dan saya yakin itu akan terjadi," katanya.

"Jika pemerintah berpindah tangan tanpa pemilu, masih ada ketidakpastian."

"Permainan kursi musik yang diatur oleh elit politik akan terus berlanjut."

"Anda akan melihat anggota parlemen terus berpindah pihak karena banyak yang terbukti sebagai peloncat partai."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muhyiddin Mungkin Kekurangan Jumlah Suara, tapi Anwar Tak Mungkin Jadi PM, Ungkap Analis

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved