Berita Lhokseumawe

Kisah Muslim Rohingya, Manusia Tanpa Warga Negara yang Kerap Mendapat Perlakuan Buruk

Persoalan Migran Rohingya sepertinya tidak kunjung selesai, puluhan tahun yang lalu, mereka sudah hidup terlunta-lunta...

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Ziabur Rahman (33) Migran Rohingya gelombang pertama di BLK Lhokseumawe, Kamis (24/9/2020). 

Selang beberapa bulan setelah itu, tepatnya pada September 2020, sebanyak 296 Imigran asal Myanmar etnis Rohingya terdampar di Perairan Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Kini mereka semua telah ditampung di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Kala Serambinews.com, menjumpai salah seorang etnis Rohingya yang ditampung di Gedung BLK Lhokseumawe, yang bernama Ziabur Rahman (33) Rohingya gelombang pertama, Kamis (24/9/2020) dirinya tidak bisa membayangkan bagaimana kekejaman dan peristiwa pembantaian di negaranya.

Pembantaian tersebut berada di banyak-banyak desa, sehingga membuat sebagian besar para Etnis Rohingya meninggalkan tanah kelahirannya, untuk menyelamatkan diri agar tidak dibantai.

“Saya tidak sanggup membayangkan tentang pembantaian disana dan saya pusing untuk menjelaskannya, karena sangat mengerikan sekali. Banyak sekali desa-desa yang dibakar, pokoknya sangat mengerikan sekali,” ujar Ziabur.

Dirinya sempat terombang-ambing selama empat bulan di atas kapal, ketika belum terdampar di perairan Aceh. Sehingga segala kebutuhan logistik sangat terbatas, kondisi kapalnya juga sangat tidak memadai.

Ketika dalam perjalanan tersebut, dirinya bersama para mmigran Rohingya yang lainnya terpaksa harus minum air laut, karena ketersediaan air minum sudah habis sama sekali. Bahkan sebagian ada yang meninggal dunia.

“Karena sering minum air laut, maka sebagian teman-teman kami mengalami sesak nafas karena terlalu banyak minum air asin, selama berada di kapal memang semua logistik menjadi terbatas,” terang Ziabur Rahman.(*)

Kodim 0106/Aceh Tengah Terjunkan 180 Personel Per Hari, Mempercepat Pengerjaan Sasaran Fisik TMMD

Jelang Pilkada Serentak 2020, Mendagri Tunjuk 4 Pejabat Kemendagri Sebagai Pjs Gubernur

Hasil Swab Nakes dan Dokter RSUD Langsa, 67 Orang Positif Covid-19

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved