BMKG Ungkap Fakta-fakta Soal Ancaman Potensi Tsunami 20 Meter di Pesisir Selatan Laut Jawa

Penelitian itu untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana sehingga kita dapat mengurangi atau mencegah dampak dari bencana tersebut.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Ilustrasi - Penampakan awan Arcus seperti gelombang Tsunami di Meulaboh, Aceh Barat Senin (10/8/2020) pagi. 

SERAMBINEWS.COM - Tim riset Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan peringatan terjadinya potensi tsunami setinggi 20 meter di pesisir Selatan Jawa Barat dan Jawa Timur.  

Hasil penelitisan itu berdasarkan hasil pengolahan data gempa yang tercatat stasiun pengamat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan data Global Positioning System (GPS).

Hasil riset para peneliti ITB yang telah diterbitkan dalam Jurnal Nature Scientific report pekan lalu mengungkapkan, adanya potensi tsunami 20 meter di Selatan Pulau Jawa.

Tsunami diperkirakan terjadi di sepanjang Pantai Selatan Jawa Barat dan Jawa Timur.

Terkait hal itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya, Selasa (29/9/2020) menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui oleh masyarakat.

Ia mengatakan, sebagai negara berpotensi rawan bahaya gempa bumi dan tsunami, penelitian dan kajian gempabumi dan tsunami perlu selalu didorong dengan tujuan bukan untuk menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat.

Heboh Potensi Tsunami 20 Meter Hasil Peneliti ITB, Begini Tanggapan dan Arahan BMKG

Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Masyarakat Harus Waspada, BMKG: Jangan Panik

Memahami Gempa Megathrust Lewat Potensi Tsunami 20 Meter Selatan Jawa, Ini Penjelasannya

“(Penelitian) itu untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana sehingga kita dapat mengurangi atau mencegah dampak dari bencana itu, baik jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan lingkungan,” ujar Dwi.

Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan sejak beberapa tahun yang lalu, beberapa peneliti telah melakukan kajian potensi terjadinya tsunami di Pantai Selatan Jawa yang dapat mencapai ketinggian 20 meter akibat gempabumi megahtrust.

“Metode, pendekatan, dan asumsi yang dilakukan dalam tiap penelitian tersebut berbeda.

Namun hasilnya kurang lebih sama, yaitu potensi terjadinya tsunami dengan ketinggian sekitar 20 meter,  dalam waktu 20 menit gelombang tiba di pantai sejak terjadinya gempa,” paparnya.

Dwi menjelaskan, penelitian tersebut dilakukan oleh Widjo Kongko (2018), Ron Harris (2017 - 2019), dan yang terakhir oleh tim lintas lembaga yang dipimpin oleh ITB dan didukung oleh BMKG.

“Hasil penelitian tersebut diperlukan untuk menguatkan sistem mitigasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami,” terangnya.

Rekaman CCTV Nenek Dirampok Dua Orang Pemuda Saat Isi Bahan Bakar Motor

Viral Lagi Potensi Tsunami 20 Meter di Indonesia, Waspada dan Ingat Rumus Penyelamatan 20-20-20

Heboh Potensi Tsunami 20 Meter Hasil Peneliti ITB, Begini Tanggapan dan Arahan BMKG

Kepala BMKG menyampaikan, skenario terburuk jika terjadi gempabumi secara bersamaan di dua segmen megathrust itu, mengakibatkan tsunami dengan tinggi gelombang maksimum 20 meter di salah satu area di selatan Banten.

“(Gelombang tsunami) mencapai pantai dalam waktu 20 menit sejak terjadinya gempa,” ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved