G30SPKI
Sepak Terjang PKI di Aceh dan Buku 'Atjeh Mendakwa' Karangan Thaib Adamy Sebagai Pembelaan
Keberadaan PKI di Aceh tidak banyak diketahui, bahkan generasi milenial, menganggap PKI tidak ada sama sekali di Aceh
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Peringatan pemberontakan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada peristiwa G30SPKI, menjadi sejarah kelam dan setiap tanggal 30 September.
Keberadaan PKI di Aceh tidak banyak diketahui, bahkan generasi milenial, menganggap PKI tidak ada sama sekali di Aceh.
Nyatanya, keberadaan PKI benar adanya di Aceh, seperti yang dituliskan oleh Thaib Adamy, ia menulis buku dengan judul 'Atjeh Mendakwa' yang kala itu ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pertama di Comitte PKI Aceh pada era 1960-an.
Buku tersebut berisi mengenai pembelaannya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Sigli pada tanggal 12 September 1963.
Thaib Adamy disidangkan atas tuduhan keterlibatannya dalam segala kegiatan revolusioner di organisasi PKI.
Buku itu dituliskan langsung oleh Thaib Adamy yang kemudian diterbitkan pada tahun 1964 oleh Komite PKI Aceh.
• Seniman Gayo Ini Ditangkap dan Dipenjara 22 Hari karena Dituduh PKI
• Kisah Gembong PKI di Aceh, Setiap Orang Ditangkap Tersangkut Gerakan PKI Diseleksi Sebelum Dihabisi
• Kisah Gembong PKI di Aceh, Mayat Kader dan Simpatisan PKI di Aceh Dilempar ke Sungai di Bur Lintang
Thaib Adamy disebut melakukan provokasi dan propaganda yang menyebabkan terjadi kerusuhan saat melakukan orasi politik dalam rapat umum PKI tanggal 3 Maret 1963 di Sigli.
Pada buku 'Atjeh Mendakwa' yang berisi 127 halaman, Thaib Adamy menceritakan pembelaan atas semua tuduhan yang tertuju pada dirinya.
Seperti yang dikutip pada kata sambutan buku yang diterbitkan pada tahun 1964 oleh Comite PKI Aceh.
"Belum pernah perkara politik di Aceh yang mendapat perhatian begitu besarnya dari massa Rakyat.
Sejak berita penangkapan Kawan Thaib Adamy diumumkan kepada massa Rakyat melalui Pernyataan Komite PKI Aceh tanggal 5 April 1963 jang berjudul: Madju Terus, dengan Semangat vivere peri coloso mengganjang segala Tantangan dan beberapa pernyataan berikut yang menelanjangi penangkapan itu,
Sampai kepada perkara ini disidangkan oleh Pengadilan Negeri Sigli sebanyak 6 kali Sidang, dimana tiap Sidang dihadiri antara 5.000 s/d 10.000 orang,
Teristimewa pada waktu Kawan Thaib Adamy membacakan pembelaanya selama 5 setengah jam (tidak dibenarkan minum air seteguk pun) diikuti dengan penuh perhatian oleh massa Rakyat.
Diterbitkannya brosur ini adalah sesuai dengan tuntutan masa dan selanjutnya juga sangat membantu perkembangan Partai dan gerakan revolusioner di daerah Aceh serta lebih meningkatkan pengertian Rakyat mengapa kaum munafik dan kapitalis birokrat harus diganyang,".
• Peran Istri Jenderal AH Nasution Selamatkan Suami dari Cakrabirawa G30S/PKI Hingga Tewasnya Ade Irma
• Kekejaman G30S/PKI, Kisah Sukitman Polisi yang Jadi Saksi Mata Keganasan Peristiwa di Lubang Buaya