Bocah yang Dianiaya dan Ditinggal di SPBU Kini Bisa Hidup Lebih Aman, Diangkat jadi Anak Kapolres
Sebelumnya, bocah berinisial R tersebut viral di media sosial karena diduga dibuang orangtuanya.
"Jadi bener pak setelah disiksa dibuang atau ditinggalkan ibunya?" tanya pembawa acara.
"Betul, itu jam 07:00 di pom bensin," jawab Kapolres.
Ibu R meninggalkan anaknya karena inisiatif, pasalnya, ia sudah tak sanggup melihat anaknya disiksa suami.
Sehingga untuk menyelamatkan anaknya, ibu R meninggalkan putranya tersebut.
"Jadi ibunya inisiatif untuk menyelamatkan anaknya, karena anaknya sering dianiaya,"
"Gak tega, jadi ibunya bawa anaknya," tutur Kapolres.
Saat membawa anaknya, ibu R hanya diberikan waktu 2 jam oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Alhasil karena kehabisan waktu, ibu R meninggalkan anaknya di pom bensin dengan secarik kertas.
"Karena ibunya mau masuk ke perusahaan lagi, jatahnya dua jam aja dari perusahaan," sambungnya.
• Hasil Swab Keluar, Ketua DPRK Bener Meriah dan Wakapolres Negatif Covid-19
• Pemkab akan Tempuh Jalur Hukum, Soal Kerusakan Pelabuhan Jetty Ujung Karang
Saat ini, kondisi R sudah mulai membaik dan berada di rumah Kapolres.
Dijelaskan Kapolres Pelalawan ini, ia memiliki niat baik untuk mengangkat R sebagai anak.
"Alhamdulilah ada di rumah saya, sudah saya angkat jadi anak sendiri," kata Indra.
Indra menjelaskan, kondisi R sempat tak bisa diajak bicara karena syok setelah ditinggalkan orangtua.
Tak hanya itu, R juga sempat tak mau makan dan tatapannya kosong.
"Tapi udah berangsur-angsur baik," sambungnya.
