Harga TBS Kelapa Sawit Abdya Melonjak  

Sehingga komoditas ekspor tersebut juga belum memberi keuntungan menjanjikan kepada para petani kelapa sawit di Kabupaten Abdya

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Pengepul membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari petani di Keude Geurobak, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur 

BLANGPIDIE - Harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit di tingkat petani Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melonjak. Sayangnya, tingkat produksi perkebunan kelapa sawit rakyat setempat terjadi penurunan drastis.

Sehingga komoditas ekspor tersebut juga belum memberi keuntungan menjanjikan kepada para petani kelapa sawit di Kabupaten Abdya. 

Pantauan Serambi, Rabu (30/9/2020), pedagang pengepul di Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee, menampung TBS kelapa sawit dari petani berkisar antara Rp 1.330 sampai Rp 1.350  per kilogram (kg). Harga tampung dari petani itu mengalami kenaikan dari tingkat harga bulan Juli lalu pada kisaran Rp 880 sampai Rp 900 per kg. "Harga beli dari petani merupakan tertinggi sepanjang tahun 2020," kata Salim, pedagang pengepul TBS kelapa sawit di Babahrot. 

Sebagai perbandingan, awal Juni 2020 lalu, harga TBS di tingkat petani di Abdya masih terpuruk hanya Rp 650 per kg, kemudian harga mulai merangkak naik  sejak awal Juli lalu. Hingga akhir September ini, harga TBS kelapa sawit hampir menyentuh Rp 1.400 per kg. Tapi harga TBS kelapa sawit memang terjadi naik turun sesuai harga pembelian oleh pengusaha PMKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit) di Kabupaten Nagan Raya.

Produksi TBS kelapa sawit Kabupaten Abdya dijual kepada pengusaha sejumlah PMKS di Nagan Raya, dan sebagian kecil dijual kepada pengusaha PMKS yang beroperasi di Kota Subulussalam, melalui pemegang SP. Hal ini terjadi dikarenakan di Abdya belum ada PMKS atau Pabrik CPO beroperasi.(nun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved