Berita Aceh Besar
BMKG Ingatkan Daerah-daerah Berpotensi Angin Kencang, Banjir dan Puting Beliung untuk Selalu Waspada
BMKG Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, imbau masyarakat Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar untuk mewaspadai angin kencang
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, mengimbau masyarakat Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar untuk mewaspadai angin kencang.
Di samping itu sejumlah kabupaten/kota lainnya di Aceh juga diimbau untuk selalu waspada, karena diprediksikan di masa pancaroba (peralihan musim) ini, berpotensi terjadi banjir sampai angin puting beliung.
Demikian disampaikan Kasie Data dan Informasi BMKG Bandara SIM Blangbintang, Zakaria Ahmad SE yang dihubungi Serambinews.com, Jumat (2/10/2020).
"Kondisi saat ini memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan. Meski, sejumlah kabupaten/kota di Aceh sudah memasuki musim hujan," kata Zakaria.
• Ini 9 Sifat Cewek yang Bikin Pria Jatuh Cinta, Nomor 5 Sering Dilupakan Wanita
Ia mengimbau, masyarakat di wilayah barat-selatan Aceh untuk mewaspadai banjir akibat hujan deras.
Begitu juga dengan masyarakat Aceh yang berada di wilayah tengah, terutama yang tinggal di sekitar kawasan pegunungan untuk ekstra hati-hati terhadap datangnya banjir bandang, akibat hujan deras.
"Untuk banjir genangan juga berpotensi terjadi, terutama untuk kawasan aliran sungai, sehingga masyarakat diminta untuk berhati-hati.
Intinya, kita semua harus mewaspadai berbagai kemungkinan dan potensi alam yang terjadi dalam kondisi musim pancaroba ini," ujar Zakaria.
Menurutnya, dalam musim pancarobat atau peralihan ini, bahaya petir, hujan es juga perlu diwaspadai.
Lalu, di masa transisi seperti ini hujan yang terjadi lebih dominan akibat awan cumulonimbus (Cb), dengan ciri-ciri khas ketika tumbuh berbentuk seperti kembang atau bunga kol yang perkembangannya cepat menjulang tinggi.
"Ketika sudah matang dasar awan berwarna gelap atau hitam pekat itu harus diwaspadai.
Di saat-saat seperti itu biasanya sudah mulai ada suara gluduk atau guntur sesekali itu pertanda ada kemungkinan akan terjadi angin kencang, hujan deras, bisa juga hujan es, bahkan angin putingbeliung," jelas Zakaria.
• Selembar Foto Almarhum Ibunya Rusak, Pria Ini Minta Tolong Edit, Sang Pengedit Sedih Teringat Ibunya
Kasie Data dan Informasi BMKG Bandara SIM Blangbintang ini juga menyebutkan angin kencang dan angin puting itu berbeda.
Menurutnya, angin kencang tersebut merusak sesuatu benda dengan mendorong serta benda yang rusak tersebut diterbangkan ke arah pergerakan angin.
"Terjadinya bisa pagi hari, sore hari, malam, bahkan tengah malam dan dini hari. Artinya, berpotensi terjadi setiap waktu," terang Zakaria.
Sementara angin puting beliung biasa terjadi antara pukul 14 sampai 19.00 WIB atau menjelang magrib dan ciri-cirinya pagi cerah, panas atau kondisi gerah, dan angin tidak bergerak atau angin teduh (calm) serta ada pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb).
"Ciri angin puting beliung kerusakan yang dimunculkan dengan cara mengangkat, benda beterbangan serta berputar-putar.
Ciri-ciri ini yang harus dipahami oleh masyarakat, perbedaan angin kencang dan puting beliung," pungkas Zakaria.
• Tabrak Istri Orang Hingga Meninggal, Pelaku Akhirnya Datang Minta Maaf, Begini Reaksi Suaminya
Kasie Data dan Informasi BMKG Bandara SIM Blangbintang, Zakaria Ahmad, juga mengimbau masyarakat yang berada di Aceh wilayah tengah dan utara untuk mewaspadai angin puting beliung.
Peringatan BMKG dalam masa transisi ini supaya mewaspada ketika pagi dengan melihat ciri-ciri panas atau kondisi gerah, serta angin tidak bergerak atau angin teduh (calm) serta ada pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb).
"Langkah yang harus dilakukan ketika terjadi angin puting beliung agar segera mencari perlindungan ke tempat yang lebih aman.
Peringatan ini juga berlaku untuk nelayan agar segera menepi, terutama bila melihat awan hitam pekat yang sudah mulai ada suara gluduk atau sudah mulai berhembus angin yang terasa dingin," tutup Zakaria.(*)
• Pangdam IM Pimpin Kenaikan Pangkat 34 Perwira Kodam IM, Dandim 0101 Jadi Kolonel