Mengaku Sering Dimaki Atasan, AKP Agus Mundur dari Polri dan Laporkan Kapolres Blitar

AKP Agus menyebut, atasannya itu saat sedang marah juga sering melontarkan nama binatang yang dinilai kasar.

Editor: Amirullah
KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL
AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengundurkan diri dari anggota Polri karena sering dimaki Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani. 

SERAMBINEWS.COM - Kasat Sabhara Polres Blitar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Hendro Tri Susetyo mengundurkan diri dari anggota Polri.

Keputusan itu diambil lantaran ia tak terima dengan arogansi Kapolres Blitar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ahmad Fanani yang sering memakinya.

AKP Agus menyebut, atasannya itu saat sedang marah juga sering melontarkan nama binatang yang dinilai kasar.

"Alasan saya mengundurkan diri, saya tidak terima, hati saya tidak bisa menerima selaku manusia dengan arogansi Kapolres Blitar," ujar AKP Agus dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Kamis (1/10/2020).

"Setiap beliaunya marah, ada yang enggak cocok, itu maki-makian kasar sering itu sering disampaikan, mohon maaf kadang sampai-sampai menyebut binatang," tambahnya.

Terinfeksi Malware Joker, 17 Aplikasi Ini Harus Segera Dihapus dari Ponsel Android Anda

Data Rekening Tak Valid, Sebanyak 2,4 Juta Karyawan Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji

Diketahui, tak hanya mengundurkan diri, AKP Agus pun melaporkan AKBP Ahmad Fanani kepada Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Timur.

Laporan AKP Agus terkait sejumlah dugaan kejanggalan, di antaranya perlakuan AKBP Ahmad Fanani yang sering memaki anggotanya dan kasus pembiaran di wilayah Polres Blitar.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani mengaku hanya memberi teguran yang wajar kepada anak buahnya.

Ia menganggap teguran yang dialamatkan kepada anak buahnya masih dalam batas kewajaran.

AKBP Ahmad Fanani kemudian balik menuding AKP Agus sudah tidak masuk dinas sejak 21 September 2020.

"Saya serahkan sepenuhnya kepada Polda Jatim terkait pelanggaran yang dilakukan anak buahnya. Perwira penanganannya langsung oleh Polda Jatim, termasuk apa sanksinya," jelas AKBP Ahmad Fanani pada Kompas.com.

Kabar Baik! Menaker Sebut Sisa Anggaran BLT Akan Disalurkan Kepada Guru Honorer dan Guru Agama

Konflik DPRA dan Plt Gubernur Jadi Perhatian Pimpinan Pusat Demokrat, Begini Tanggapan Riefky Harsya

Sementara itu, terkait pengunduran diri AKP Agus, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko lewat pesan WhatsApp memberikan tanggapannya.

()Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri ke Polda Jatim. (Surya/samsul Arifin)

Kombes Trunoyudo mengatakan, saat ini pihaknya baru sebatas menerima laporan tersebut untuk kemudian dilakukan pendalaman keterangan.

Adapun keputusan untuk penisun dini merupakan hak setiap anggota Polri, namun hal itu harus dilakukan dengan syarat yang telah ditentukan secara administrasi.

Selain AKP Agus, masih banyak lagi anggota polisi yang memilih mundur dari Polri karena berbagai alasan.

Asyik Tertawa Terbahak-bahak, Tiba-tiba Mulut Wanita Ini Tak Bisa Ditutup, Ini yang Terjadi

Viral Video TikTok WNI Bagikan Pengalaman Liburan ke Korea Utara, Ternyata Tak Seseram Dugaannya

Tribunnews sempat mencatat anggota polisi yang melakukan hal itu, mereka antara lain:

Bripka Muh Amsyahar

Bripka Muh Amsyahar mengajukan pengunduran diri atau pensiun dini dari keanggotaan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada Agustus 2019.

Dikutip Tribun Timur, alasan pengunduran dirinya, karena mencalonkan diri menjadi bakal calon Kepala Desa Patila, Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo Sulsel.

Polisi asal Pangkep ini bernama Bripka Muh Amsyahar yang bertugas sebagai PS Kasubnit 2 Dalmas Polres Pangkep.

()Bripka Amsyahar (kiri/Istimewa)

Saat dihubungi TribunPangkep.com, dia mengaku harus mengajukan pensiun dini dari anggota Polri.

"Itu untuk memenuhi persyaratan bakal calon kepala desa dan saya sudah menghadap sama Kapolres Pangkep," ujar Bripka Amsyahar.

Bripka Amsyahar baru 2 tahun bertugas di Polres Pangkep dan sebelumnya bertugas di Satuan Korps Brimob Polda Sulsel selama 24 tahun.

Dia adalah angkatan 1992/1993 Watukosek.

Kapolres Gorontalo AKBP Dafcoriza

Kapolres Gorontalo AKBP Dafcoriza mengundurkan diri dari Korps Bhayangkara pada Agustus 2019.

()AKBP Dafcoriza (gosulut.id)

Dafcoriza mengundurkan diri dari kepolisian untuk maju dalam Pilkada Pohuwato.T

Alasan Dafcoriza maju dalam Pilkada Pohuwato, karena ia pernah mengabdi di Pohuwato dan intens berhubungan dengan masyarakat disana.

Ia pernah 10 bulan menjabat sebagai Kapolres di Pohuwato dan intens berhubungan dengan masyarakat.

Pengunduran diri Dafcoriza sudah sesuai dengan Undang-Undang Pilkada dan Undang-Undang Polri.

Norman Kamaru

Anggota Brimob Gorontalo, Bripda Norman Kamaru memutuskan mundur dari Polri setelah dirinya terkenal karena lipsing sebuah lagu India.

()Norman Kamaru diabadikan di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (22/2/2016). (KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG)

Norman memutuskan untuk menjadi seorang artis, keluar dari Polri dan mengadu nasib di Jakarta menjadi seorang artis.

Puput Nastiti Devi

Bripda Puput Nastiti Devi mengundurkan diri dari Polri. Surat pengunduran Puput telah diterima Polri pada 9 Januari 2019.

()Potret Ahok, Puput Nastiti Devi dan Yosafat (Instagram @fdphotography90)

Berbeda dengan yang lain, Puput menikah karena memilih untuk fokus menjadi istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Puput sebelumnya adalah ajudan dari Veronica Tan, istri Ahok saat menjadi Gubernur DKI.

Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AKP Agus Tri Mundur Dari Polri, Ini Deretan Polisi yang Resign Dari Norman Kamaru Hingga Istri Ahok.

(Tribunnews.com/Rica Agustina/Hendra Gunawan, Kompas.com/Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengaku Sering Dimaki Kapolres Blitar, AKP Agus Mundur dari Polri hingga Laporkan sang Atasan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved