Viral Medsos

Bukannya ke Dokter, Tapi di Bawa ke Dukun, Akhirnya Tangan Bocah Busuk Hingga Harus Diamputasi

Setelah terjatuh, bocah tersebut tidak dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Mirisnya, orang tuanya malah membawa sang anak ke dukun patah

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Twitter @asaibrahim
Seorang dokter ahli bedah tulang menceritakan kisah pasiennya yang mengalami patah tulang hingga diamputasi. 

SERAMBINEWS.COM - Patah tulang bisa terjadi di bagian tubuh mana pun dan dirasakan oleh siapa pun.

Anak-anak merupakan sasaran yang tepat bisa mengalami hal ini.

Apalagi mereka sedang di masa aktif-aktifnya bermain dan ingin mengetahui banyak hal.

Mulai dari aktif berlari, memanjat, melompat dan bahkan melakukan hal-hal ekstrem sekalipun.

Itulah sebabnya sang anak harus tetap dalam pengawasan kedua orang tua untuk menghindari insiden patah tulang.

Jika sudah terjadi patah tulang, pengobatan patah tulang sebaiknya dilakukan secepat mungkin ke rumah sakit, bukan ke dukun patah.

Bukan Cuma Bunga Janda Bolong Mahal, Harga Lidah Mertua Sampai Rp 25 Juta Per Pot

Nana Mirdad Trauma Setelah Lihat Jasad Bayi dengan Kondisi tak Utuh, Ungkap Kronologinya

Dan tentunya harus ditangani oleh dokter yang yang ahli dibidangnya.

Seperti baru-baru ini, seorang dokter ahli bedah tulang menceritakan kisahnya saat menangani kondisi tangan patah pasien di bawah umur yang sudah membusuk.

Viral Emak-Emak Ngegas Ajarkan Anak Pancasila, Tenyata Tante Lala, Ini Dia Sosoknya

Lewat sebuah utasan di Twitter, Dokter Asaibrahim, @asaibrahim atau kerap disapa dokter Ai ini membagikan ceritanya, Jumat, (3/10/2020).

Utasan tersebut diunggah dengan narasi awal seperti berikut ini:

"Dr : pak, kenapa adek engga segera dibawa kedokter?

"P : kata dukunnya harus dipasang dulu kayunya biar tulangnya bagus, tapi karena tambah parah, bengkak dan menghitam padahal sudah berkali2 diurut akhirnya sama dukunnya disuruh pergi ke rumah sakit.

"Dr : .......oke pak," tulis dokter Ai sembari menyematkan emoji sedih.

Kronologi kejadian

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved