Kopi Arabica Gayo
Setelah Gayo 1 dan Gayo 2, Puslitbangbun Siap Luncurkan Kopi Varietas Unggul “Ateng Super"
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Kapuslitbangbun) Kementerian Pertanian, Ir Syafaruddin, PhD mengatakan, awal tahun 2021 pihaknya
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Kapuslitbangbun) Kementerian Pertanian, Ir Syafaruddin, PhD mengatakan, awal tahun 2021 pihaknya akan melepas kopi varietas unggul “Ateng Super” atau varietas Gayo 3.
Hal itu ia sampaikan dalam webinar Pembangunan Nasional Komoditas Kopi Arabika Gayo dengan tema “Prospek dan Pemasaran Kopi Arabika Gayo di Masa Pandemi Covid-19,” Sabtu (3/10/2020).
Webinar diselenggarakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, menampilkan pembicara Dr Rachman Jaya dari peneliti pada BPTP Aceh, Dr Ir Ashabul Anhar MSc dosen Fakultas Pertanian Unsyiah Banda Aceh dan ir Armiadi Ahmad dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Provinsi Aceh, dipandu Dr Ir Basri A Bakar MSi dari BPTP Aceh. Webinar dibuka Ketua Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) Pusat, Prof Andi Muhammad Syakir.
Ir Syafaruddin akrab disapa Pak Deden mengatakan, bahwa “Ateng Super” sudah memenuhi semua persyaratan sebagai varietas unggul, baik syarat produksi maupun konten. Karena itu ia minta dukungan agar sidang pelepasan Ateng Super sebagai varietas unggul berjalan lancer.
Sebelumnya, sudah ada dua varietas unggul kopi dari Gayo yang dilepas oleh Kementerian Pertanian, yakni varietas Gayo-1 dan Gayo-2.
Publikasi dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran teknologi Pertanian Kementerian Pertanian, menyebutkan varietas Gayo 1 memiliki ciri pertumbuhannya tinggi dan kokoh, warna daun hijau tua, pupus coklat muda, buah muda hijau bersih, buah masak merah cerah, bentuk buah agak memanjang, ujungnya agak tumpul, buah masak kurang serempak, lebih toleran penyakit karat daun ( Hemileia Vastatrix ), mutu fisik dan seduhan sangat baik, dan sesuai ditanam di daerah kurang dari 1.250 meter dari permukaan laut (mdpl).
Varietas Gayo 2 memiliki ciri pertumbuhan yang tinggi melebar dan perdu kokoh, warna daun hijau tua, pupus coklat kemerahan, buah merah agak bulat, agak tahan penyakit karat daun, mutu fisik dan seduhan sangat baik, dan sesuai ditanam di daerah lebih dari 1.400 m dpl. Ia mengatakan “Ateng Super” akan menjadi primadona selain Gayo-1 dan Gayo-2.(*)
• Satu Rumah di Bireuen Terbakar, Hanya Sertifikat Tanah yang Selamat
• Giliran Kaum Miskin di Peulimbang, Bireuen Dapat Beras Bantuan, Ini Potret Penerimanya
• Sudah 62 Warga Aceh Tenggara Positif Corona, Ini Penjelasan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Agara