Berkendara Aman

Ingin Aman di Jalan, Kenali Beberapa Tindakan Berbahaya Ini yang Sering Dilakukan Saat Berkendaraan

Dikatakan, secara garis besar, jenis potensi bahaya di jalan raya terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, potensi bahaya yang terlihat oleh pengendara ta

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
Serambi Indonesia
Satlantas Polres Bireuen Praktekkan Safety Riding di SMAN 2 Bireuen 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Banyak sekali hal-hal yang dapat terjadi saat berkendara di jalan raya, mulai dari yang aman hingga berpotensi menimbulkan bahaya bagi bikers.

Berdasarkan simulasi berkendara yang dikembangkan dalam Honda Riding Trainer, ada 120 jenis potensi bahaya yang dapat diketahui oleh para bikers untuk mencegah potensi bahaya di jalan raya.

Safety Riding Department Head PT Astra Honda Motor, Johanes Lucky Margo Utomo, dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Selasa (6/10/2020) mengatakan para bikers perlu mengetahui apa saja potensi bahaya yang ditemui di jalan dan bagaimana cara mengatasinya.

“Pengetahuan dan tips ini dapat mengurangi resiko saat berkendara di berbagai kondisi jalan,” katanya.

Dikatakan, secara garis besar, jenis potensi bahaya di jalan raya terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, potensi bahaya yang terlihat oleh pengendara tanpa perlu diprediksi oleh para pengendara sepeda motor, seperti kendaraan yang berhenti di pinggir jalan atau kondisi mengantuk saat berkendara.

Hibur Anak-Anak di Lokasi TMMD, Anggota TNI Rangkai Senjata Mainan dari Pelepah Pisang

Warga Dilatih Pelaksanaan Fardhu Kifayah

Mahathir Mohamad akan Kembali Maju pada Pemilu Malaysia Berikutnya, Sempat Umumkan Pensiun

Selanjutnya, potensi bahaya yang dapat menarik perhatian dan konsentrasi bikers.

Potensi bahaya ini belum terlihat akan tetapi sudah memberikan tanda-tanda untuk menarik perhatian, seperti kendaraan lain yang memberikan tanda lampu sein atau kondisi kendaraan yang menggunakan ban sudah aus.

“Potensi bahaya ini dikategorikan tingkat menengah dan dibutuhkan pengetahuan lebih untuk menanganinya dengan baik,” katanya.

Terakhir, potensi bahaya yang membutuhkan kemampuan prediksi bahaya tingkat yang lebih tinggi yakni potensi bahaya yang tidak terlihat secara langsung oleh mata bikers, seperti kendaraan yang muncul secara tiba-tiba saat di persimpangan jalan .

Ia menambahkan sumber potensi bahaya di jalan sangat banyak. Namun dapat digolongkan dalam tiga sumber. Pertama, potensi bahaya dari sisi manusia tanpa sadar menimbulkan bahaya, seperti kelelahan yang menyebabkan kantuk, emosi yang tidak terjaga, dan juga tidak patuh rambu lalu lintas di jalan raya.

Kedua, potensi bahaya yang bersumber dari kendaraan yang digunakan. Hal ini sering terjadi karena kurangnya kesadaran bikers untuk secara rutin melakukan perawatan kendaraan pada bagian-bagian yang krusial untuk keselamatan, misalnya sistem pengereman.

Ketiga, potensi bahaya dari lingkungan seperti kondisi jalan yang tidak diketahui oleh bikers, kondisi cuaca seperti kabut yang sering turun di daerah pegunungan,ataupun kondisi hujan yang menjadikan jalanan lebih licin.

“Banyak kendaraan yang dimodifikasi tidak sesuai dengan peraturan berkendara sehingga sangat bahaya bagi bikers, seperti penggunaan ban kecil. Maka, alangkah baiknya dalam memodifikasi kendaraan untuk tetap memperhatikan unsur-unsur keselamatan dan juga kenyamanan saat berkendara,” ujar Lucky.

Selanjutnya, ia menyampaikan untuk mengatasi potensi bahaya, bikers dapat meningkatkan kemampuan prediksi bahaya dan juga menguatkan teknik berkendara.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved