UU Cipta Kerja
Anies Baswedan Temui Massa Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, Janji Teruskan Aspirasi ke Pemerintah Pusat
Anies datang bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan keluar dan menemui demonstran yang menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Anies datang bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Kehadiran Anies disambut baik oleh massa aksi yang tersisa, setelah sebelumnya berhasil dibubarkan oleh petugas gabungan baik Polri dan TNI.
Anies juga sempat mendengarkan keluhan dari buruh yang menjadi massa aksi tolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
"Saya hanya anak petani. Saya bekerja sebagai sekuriti. Meski saya bekerja sekuriti yang penting halal dan ada keadilan," ujar seorang pria paruh baya disambut tepuk tangan.
Salepas buruh menyampaikan pendapatnya, massa mulai merapat.
Mereka menyanyikan lagu "Bagimu Negeri" mengiringi kepergian Anies, Kapolda dan Pangdam.
Saat ini beberapa massa aksi dengan pengawalan Polisi dan TNI masih bertahan di sekitaran Bundaran HI.
Mereka diminta untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Didepan massa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bakal meneruskan aspirasi mahasiswa yang berunjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja ke pemerintah pusat.
Hal itu diungkapkan Anies saat menemui massa aksi di sekitar kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).
Ia mengaku menghargai aksi tersebut karena merupakan kebebasan untuk menyampaikan pendapat.
"Saya ingin kepada semua memastikan hak itu terjaga. Hak itu tidak hilang karena itu negeri kita yang merdeka.
Saya ingin sampaikan bahwa apa yang tadi jadi aspriasi besok kita akan teruskan aspirasi itu disampaikan," kata dia.
Anies bilang, aspirasi tersebut akan disampaikan Jumat (9/10/2020) esok hari dalam sebuah pertemuan.
"Besok akan kita lakukan pertemuan itu. Jadi apa yang tadi disampaikan besok akan diteruskan dan teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan kewajiban kita semua dan anda semua sedang menegakan keadilan," ucapnya.
• VIDEO Detik-detik Pengunjuk Rasa Lempar Bom Molotov ke Arah Polisi di DPRD Jabar
• Dukung Mahasiswa, DPRK Subulussalam Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Kamis (8/10/2020), hingga pukul 18.50 massa masih memadati area di sekitar Bundaran Hotel Indonesia.
Polisi mencoba membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata.
Berdasarkan siaran Radio Sonora, polisi membubarkan massa yang masih ramai di sekitar Bundaran Hotel Indonesia dengan menembakkan gas air mata.
Tembakan gas air mata terdengar beberapa kali.
Hingga kini, dilaporkan juga bahwa api masih menyala di halte transjakarta yang berlokasi tepat di depan Plaza Indonesia, setelah dibakar oleh massa demonstran.
Petugas PT. Transjakarta dinyatakan masih berupaya memadamkan api.
Massa membakar halte setelah dipukul mundur pihak aparat keamanan dari Patung Kuda.
Aksi pembakaran terjadi kira-kira pada pukul 17.00 WIB.
Sejak Kamis siang, telah terjadi aksi demonstrasi yang menolak UU Cipta Kerja di berbagai titik di Jakarta.
Di beberapa titik demonstrasi, unjuk rasa berujung kericuhan.
Adapun, Undang-Undang Cipta Kerja telah disahkan oleh DPR pada Senin (5/10/2020).
Buruh dari berbagai daerah di sekitar Jakarta beserta dengan mahasiswa berusaha merapat ke Istana Negara dan Gedung DPR untuk berdemo.
Aksi unjuk rasa ini pun sempat berdampak pada bentroknya aparat dan peserta aksi seperti di Harmoni dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Adapun Undang-Undang Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Gelombang demo penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di sejumlah kota di Indonesia.(*)
• Pasien Positif Covid-19 di Gayo Lues Bertambah, Tempat Karantina Penuh
• Millen Cyrus Unggah Foto Sambil Tutupi Dada, Keponakan Ashanty Ini Diminta Gak Usah, Bukan Aurat
• VIDEO Gedung DPR Beserta Anggotanya Dijual di Situs Online, Buntut Pengesahan Omnibus Law
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temui Massa Aksi yang Tolak UU Cipta Kerja, Anies Janji Teruskan Aspirasi ke Pemerintah Pusat"