Prabowo Diundang ke Amerika Serikat Setelah Sempat Ditolak, Faktor Hubungan Ekonomi Indonesia-China

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto akan berkunjung ke Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Menteri Pertahanan AS

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Prabowo Subianto tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto akan berkunjung ke Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper pada 15 Oktober hingga 19 Oktober 2020.

"Beliau didampingi oleh dokter selama kunjungan," ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Jumat (9/10/2020).

Dahnil menuturkan, Prabowo Subianto juga selalu menerapkan protokol kesehatan setiap melawat ke luar negeri di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Sebelum berangkat ke Negeri Paman Sam, Prabowo Subianto juga akan menjalani tes swab terlebih dulu.

"Setiap kunjungan ke luar negeri Pak Menhan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, saat keberangkatan biasanya swab diikuti dengan pemeriksaan kesehatan lainnya," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

Undangan tersebut, kata Dahnil, untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerjasama bilateral di bidang pertahanan.

"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (8/10/2020).

Dahnil mengungkapkan Prabowo memenuhi undangan tersebut untuk menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara.

Hal itu, kata Dahnil, sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun.

"Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat," kata Dahnil.

TERUNGKAP Asal Usul Kertas Minta Tolong yang Dipegang Najwa Shihab, Begini Kondisi sang Presenter

Inilah Rudal Balistik Antar Benua Terbaru Korea Utara, Bikin Korea Selatan dan Amerika Serikat Takut

Pada 4 Agustus lalu keduanya juga terlibat dialog melalui sambungan telepon.

Perbincangan keduanya ketika itu membahas terkait dengan keamanan maritim, belanja pertahanan, serta kerjasama militer kedua negara dalam masa pandemi covid-19.

Dalam perbincangan tersebut keduanya juga sempat mengemukakan keinginannya untuk bertemu langsung.

Diketahui, pada 2000, harian New York Times mengatakan Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.

Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo Subianto ditolak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved