Berita Aceh Besar
TPA Kapay Al-Magfirah Habieb Chiek Kajhu Peringati Milad Ke-2, Berikut Kilas Balik Dua Tahun Lalu
Pada kesempatan itu, Kapay menyantuni 23 anak yatim khusus santri TPA ini dengan jumlah total Rp 2.300.000.
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Pada kesempatan itu, Kapay menyantuni 23 anak yatim khusus santri TPA ini dengan jumlah total Rp 2.300.000.
Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Taman Pendidikan Alquran Kajhu Peduli Anak Yatim (TPA Kapay) Al-Magfirah Habieb Chiek Kajhu memperingati Milad Ke-2.
Peringatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Magfirah Habieb Chiek Kajhu, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Minggu (11/10/2020) pagi.
Pada kesempatan itu, Kapay menyantuni 23 anak yatim khusus santri TPA ini dengan jumlah total Rp 2.300.000.
Pembina TPA Kapay, Salman Farisyi menyampaikan hal ini lewat siaran pers kepada Serambinews.com, seusai acara ini, Minggu (11/10/2020).
Menurut Salman, dalam sambutannya saat acara seremonial peringatan Milad Ke-2, ia menceritakan sejarah pembentukan TPA ini.
• Lionel Messi Berpeluang Gabung Man City pada 2021, Kevin De Bruyne Tak Peduli
• Azerbaijan Tuding Armenia Langgar Gencatan Senjata, Jet Tempur Serang Kota Terbesar Kedua
• Buruan Mendaftar, Ini Cara Mudah Dapat Bantuan UMKM Tahap II Secara Online, Batas Waktu 30 November
Menurut Salman, TPA yang didirikannya awalnya untuk pendidikan khusus anak yatim.
Namun, seiring waktu berjalan, banyak anak-anak umum juga ikut mengaji di TPA ini, sehingga kemudian juga dibuka untuk anak-anak umum atau bukan yatim.
"Santri di TPA kapay 153 orang dan 23 di antaranya anak yatim. Sedangkan ustaz-ustazah pengajar 15 orang," sebut Salman.
Lebih dari itu, kata Salman, tujuan pembentukan TPA Kapay ini di Masjid Al-Magfirah Habieb Chiek Kajhu ini agar anak anak semakin dekat dan bisa mencintai masjid sepanjang hidupnya nanti.
Oleh karena itu, di TPA Kapay sat ini sudah terbentuk sanggar seni yang diasuh Cut Iza.
Sedangkan Ketua TPA Kapay, Ustazah Asmaul Husna, pada kesempatan ini mengajak anak-anak agar lebih rajin dan meningkatkan belajar mengaji.
Kilas Balik Dua Tahun Lalu, Diawali Beri Jajan Santri Yatim
Menurut catatan Serambinews.com, TPA Kapay Al-Magfirah Habieb Chiek Kajhu, resmi dibuka pada 30 Setptember 2018.
Berikut berita pembukaan TPA Kapay Al-Magfirah Habieb Chiek Kajhu yang dimuat Harian Serambi Indonesia keesokannya, 1 Oktober 2018 berjudul "Kapay Beri Jajan Santri Yatim".
Berita ini sebagai kilas balik dua tahun lalu.
Kajhu Peduli Anak Yatim (Kapay) kini tak hanya menyantuni 67 yatim/piatu gampong setempat setiap bulan.
Namun juga membuka Taman Pendidikan Alquran (TPA) Kapay Habieb Chiek Kajhu, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
TPA yang juga di Sekretariat Kapay, yaitu di Masjid Almagfirah Habieb Chiek Kajhu, juga menerima anak-anak bukan yatim, namun untuk yatim selain digratiskan segala biaya, juga diberikan uang jajan Rp 2.000/hari.
Ketua Kapay, Salman Farisyi, menyampaikan hal ini dalam sambutannya saat acara seremonial pembukaan TPA itu sekaligus penyaluran santunan tahap VII kepada 67 yatim gampong setempat di Madjid Almagfirab, Minggu (30/9/2018).
“Setiap anak yatim yang mengaji di sini, kami beri uang jajan Rp 2.000 per hari. Uang itu diberikan setiap hari kepada santri yang mengaji.
Artinya, jika tak mengaji, meski tercatat sebagai santri, tetapi tak diberikan,” kata Salman.
Menurutnya, hal itu hanya untuk memotivasi para anak yatim, meski nilainya tak seberapa.
Saat ini, katanya sudah 25 santri TPA itu dan 20 di antaranya anak yatim binaan Kapay. Lima lagi anak masyarakat umum. Santri lainnya tetap diterima sambil berjalannya pengajian di TPA tersebut.
Jadwal mengaji, termasuk belajar tahfiz Senin-Kamis pukul 15.30-17.30 WIB.
Sedangkan Jumat dan Sabtu, anak-anak belajar ekstra kurikuler, di antaranya Bahasa Arab dan Inggris.
“Umumnya guru ngaji ini adalah ustazah, termasuk seorang putri asli Kajhu, Asmaul Husna yang sudah terpilih sebagai Ketua TPA,” ujar Salman.
Lebih lanjut, Salman mengatakan pembentukan TPA itu sesuai hasil musyawarah bersama perangkat Gampong Kajhu.
Tujuannya untuk menghidupkan kembali masjid tersebut dari pengajian anak-anak setiap sore, seperti sebelum tsunami yang ketika itu di masjid tersebut juga ada TPA yang diberi nama Habieb Chiek Kajhu.
Sedangkan saat ini, TPA itu tetap menggunakan nama yang sama, melainkan hanya ditambahkan ‘Kapay’ karena di bawah binaan organisasi sosial gampong setempat ini.
Adapun santunan yang disalur kepada 67 yatim/piatu kemarin, kata Salman Rp 10.050.000 atau Rp 150.000/anak.
Dengan demikian, total bantuan yang sudah disalur sejak organisasi ini diresmikan Bupati Aceh Besar, Mawardi Aly, 18 Februari 2018 adalah Rp 139.100.000.
Sumber bantuan donatur tetap dari Aceh dan luar Aceh, serta masyarakat, terutama masyarakat Kajhu secara sukarela, termasuk melalui celengan di Masjid Almagfirah dan di kedai-kedai Gampong Kajhu.
Hingga kemarin masih ada sisa kas Rp 23.292.591.
Kemarin, santunan ini secara simbolis antara lain diserahkan Camat Baitussalam, Abubakar, mewakili Koramil dan Kapolsek Baitussalam.
Kemudian Ketua Badan Kemakmuran Masjid Almagfirah Habieb Chiek Kajhu, Usman AR, Mukim Silang Cadek, Hamdan Kaoy, Sekdes Kajhu, Nazaruddin, aktivis yang selama ini peduli terhadap yatim, Adnan Ali.
Selain itu, juga Imum Chiek Masjid Almagfirah Habieb Chiek Kajhu, Abdul Latif Usman yang juga mempeusijuek ustazah dan santri baru TPA Kapay Habieb Chiek Kajhu.
Pada kesempatan yang sama, Camat Baitussalam, Abubakar mengapresiasi kegiatan Kapay.
Menurut dia, organisasi yang menggalang dana untuk kebutuhan yatim dalam satu gampong itu, sepertinya masih satu-satunya di Baitussalam.
Oleh karena itu, ia berharap organisasi ini terus menjalankan amanah ini sebagai ibadah dalam mengurusi anak yatim.
“Saya sampaikan apresiasi, dukungan, dan terimakasih. Semoga hal ini menjadi contoh bagi gampong lainnya, terutama di Baitussalam,” harap Camat. (*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kapay Beri Jajan Santri Yatim