Luar Negeri
Cara Unik Warga Kamboja Tangkal Corona, Pasang Orang-orangan Sawah di Depan Rumah, Ini Penampakannya
Petani desa setempat yang telah menyiapkan ‘Ting Mong’ yang dipercaya mampu mencegah virus corona yang mengancam keluarganya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Petani desa setempat yang telah menyiapkan ‘Ting Mong’ yang dipercaya mampu mencegah virus corona yang mengancam keluarganya.
SERAMBINEWS.COM – Saat ini, negara-negara di dunia masih berjuang melawan pandemi virus Corona.
Dengan alat kesehatan yang tersedia di negaranya, mereka terus berjibaku melawan virus yang tak kasat mata ini.
Namun ada hal yang unik dilakukan oleh warga Kamboja dalam menangkal Virus Corona/Covid-19.
Mereka membangun dan mendirikan orang-orangan sawah di depan rumah mereka sendiri.
Orang-orangan sawah itu dipakaikan kemeja motif bunga dengan pot plastik sebagai kepala.
Orang-orangan sawah itu diberdirikan di depan rumah warga di pedesaan Kamboja.
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Temui Menlu China, Bahas Soal Investasi hingga Vaksin Virus Corona
Itu dikenal sebagai Ting Mong di wilayah Khmer.

Orang-orangan sawah yang dibangun petani sering muncul di desa-desa ketika dilanda penyakit menular seperti demam berdarah atau diare.
Melansir dari Channel News Asia, Senin (12/10/2020), Sok Chay (45), petani desa setempat yang telah menyiapkan ‘Ting Mong’ yang dipercaya mampu mencegah virus corona yang mengancam keluarganya.
Dia memasang dua orang-orangan sawah di depan rumahnya di provinsi Kampong Cham, sekitar 110 km timur laut ibu kota Phnom Penh.
Mereka membentuk orang-orangan sawah itu dari jerami dan dilengkapi dengan kayu yang meyerupai senjata senapan.
Baca juga: Pria Ini Mandi Kubangan Lumpur Sambil Tiup Keong Cegah Covid-19, Kini Dinyatakan Positif Corona
Baca juga: Orang Kaya India Beli Masker Emas, Tapi Tak Yakin Bisa Tangkal Virus Corona
"Ini adalah takhayul kuno kami untuk mendirikan Ting Mong, ketika ada penyakit berbahaya atau untuk mencegah kejahatan," katanya.
Warga Kamboja yang mayoritas Buddha, memiliki aliran animisme yang kuat yang dimasukkan ke dalam kehidupan sehari-hari dan ritual orang Kamboja.
Mereka banyak yang percaya bahwa makhluk halus atau roh sangat terikat pada tempat, binatang, dan benda.
Ting Mong dimaksudkan untuk mengusir roh jahat yang ingin mencelakakan keluarga dengan menyebarkan penyakit.

Di Desa Trapeang Sla milik Sok Chany, tidak ada warga yang tidak mendirikan orang-orangan sawah.
Sebuah orang-orang sawah diikat di depan pagar yang hampir rata di setiap rumah penduduk.
Meskipun benda itu dibangun dengan berbagai bentuk dan motif.
Beberapa ‘Ting Mong’ dipakaikan dengan seragam militer atau piyama bunga.
Baca juga: Urine Sapi tak Ampuh Tangkal Corona, PM India Minta Warga Matikan Lampu Rumah, Hidupkan Lilin
Baca juga: Tangkal Virus Corona, Saudi Umumkan Tutup Depot Air Zamzam di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Sementara yang lain hanya baju kaus dengan penutup kepala bertengger di atasnya.
Petani Ton Pheang menjejalkan pakaian tua di lengan Ting Mong-nya, yang mengenakan kemeja merah muda cerah dan memiliki helm di kepalanya.
"Ini yang kedua, yang pertama pecah," kata pria 55 tahun itu.

Ia menambahkan bahwa orang-orangan sawah yang ia buat telah berjaga sejak April 2020 ketika wabah Corona mulai menyebar dengan cepat ke seluruh Asia Tenggara.
"Kami baik-baik saja sejak wabah," kata Ton Pheag.
"Saya akan terus membiarkan orang-orang sawah ini selama COVID masih ada."
Kamboja hanya mencatat hanya 283 infeksi dan tidak ada kematian.
Meskipun para analis mengatakan jumlah kasus yang rendah bisa jadi karena kurangnya pengujian terhadap virus Corona. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca juga: Satu Unit Rumah Milik Janda Gampong Pasi, Lhoong, Aceh Besar, Porak-poranda Diterjang Angin Kencang
Baca juga: Pesawat Tempur AS Terancam, Kapal Perusak China Dilengkapi Rudal Antisiluman dan Antisatelit
Baca juga: Praktisi Politik Sarankan Gubernur, Bupati, Wali Kota di Aceh Dipilih oleh Parlemen, Ini Alasannya