Berita Luar Negeri

China & Rusia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, AS: Terpilihnya Pelanggar HAM Terburuk di Dunia

China, Rusia, Kuba, dan 12 negara lainnya, terpilih menjadi anggota UNHRC setelah memperoleh mayoritas suara yang disyaratkan

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
United Nations/PBB
Majelis Umum mengadakan pemilihan anggota Dewan Hak Asasi Manusia selama rapat pleno ke-16, Selasa (13/10/2020) di Markas PBB, AS. Duduk di mimbar di sebelah kiri adalah Volkan Bozkir, Presiden ke-75 dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan di sebelah kanan adalah Kenji Nakano, Kepala Cabang Urusan Majelis Umum, Departemen Majelis Umum dan Manajemen Konferensi (DGACM). 

SERAMBINEWS.COM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan kekecewaan yang mendalam atas terpilihnya China, Rusia dan Kuba menjadi dewan pengurus Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Human Rights Council (UNHRC).

Kekecewaan itu disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan.

China, Rusia, Kuba, dan 12 negara lainnya, terpilih menjadi anggota UNHRC setelah memperoleh mayoritas suara yang disyaratkan.

"Amerika Serikat sangat kecewa dengan terpilihnya China, Rusia dan Kuba untuk duduk di Dewan Hak Asasi Manusia PBB", kata Ortagus, dikutip dari Sputnik News, Rabu (14/10/2020).

"Terpilihnya beberapa pelanggar hak asasi manusia terburuk di dunia untuk posisi ini membuat misi Dewan menjadi lelucon” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa Trump telah menarik Amerika Serikat dari UNHRC pada tahun 2018 karena bias terhadap Israel.

Baca juga: China Ancam Amerika Serikat, Karena AS akan Jual Senjata Canggih ke Taiwan

Baca juga: PBB Peringatkan Bumi Bakal Menjadi Neraka, Manusia Disebut yang Menabur Benih Bencana Ini

Baca juga: Arab Saudi Gagal Menjadi Anggota Dewan HAM PBB, Teguran Keras ke Putra Mahkota

AS juga mendesak negara-negara anggota PBB untuk segera mengambil tindakan untuk mereformasi Dewan Hak Asasi Manusia.

"Sayangnya, seruan itu tidak dihiraukan, dan hari ini Majelis Umum PBB sekali lagi memilih negara-negara dengan catatan hak asasi manusia yang menjijikkan, termasuk China, Rusia, dan Kuba,” katanya.

“Venezuela terpilih pada 2019. Pemilu ini hanya semakin memvalidasi keputusan AS untuk mundur", timbal Pompeo.

Dia menambahkan, pemerintah AS telah bertindak untuk menghukum pelaku pelanggar hak asasi manusia di Xinjiang, Myanmar, Iran, dan di tempat lain.

China dan Rusia Terpilih jadi Anggota Dewan HAM PBB

Sebelumnya, China dan Rusia terpilih untuk duduk di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Terpilihanya dua negara itu mendapat tuduhan dari sebagai negara dengan catatan pelanggaran HAM yang paling buruk di dunia.

Arab Saudi, yang juga mencalonkan diri untuk masuk ke Dewan HAM PBB, gagal mendapatkan suara.

Baca juga: Disentil Jerman Soal Uighur di Forum PBB, China: Berhenti Campuri Urusan Kami

Baca juga: 39 Negara di PBB Kecam China Terkait Muslim Uighur dan Hong Kong, Tak Ada Nama Indonesia

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved