Internasional

Gencatan Senjata Azerbaijan-Armenia Terancam Gagal, Tidak Ada Yang Mau Mengalah

Gencatan senjata yang ditengahi Rusia atas konflik Azerbaijan-Armenia tampaknya menunjukkan kegagalan. Pertempuran sengit terus berlanjut di wilayah

Editor: M Nur Pakar
AFP/TOFIK BABAYEV
Seorang wanita berjalan melewati bangunan dengan gambar bendera raksasa Azerbaijan di Ibu Kota Baku, Rabu (14/10/2020), di tengah-tengah konflik dengan Armenia di Nagorno-Karabakh. 

Azerbaijan tetap mengandalkan kekayaan minyaknya untuk memodernisasi militernya.

Saat ini berpendapat memiliki hak untuk merebut kembali tanahnya dengan paksa setelah hampir tiga dekade gagal melalui mediasi internasional.

Baca juga: VIDEO - Pembebasan HORADIZ, Puluhan Kendaraan Militer Armenia Dihancurkan Roket Azerbaijan

Sedangkan pasukan separatis di Nagorno-Karabakh dan militer Armenia terus mengandalkan sebagian besar senjata buatan Soviet yang sudah tua.

Azerbaijan telah sepenuhnya mengubah persenjataannya dengan drone canggih dan berbagai sistem roket jarak jauh yang dipasok oleh sekutunya, Turki.

Pertempuran lebih dari dua minggu telah menunjukkan bahwa Azerbaijan jelas telah mengalahkan pasukan Nagorno-Karabakh dan menempatkan mereka dalam posisi bertahan.

Pasukan Azerbaijan telah membuat kemajuan signifikan di beberapa daerah di sekitar Nagorno-Karabakh dan menghujani kota-kota dengan roket dan artileri.

Pasukan Armenia membalas dengan howitzer buatan Soviet, peluncur roket BM-21 kuno, dan rudal Tochka-U usang yang tidak memiliki pukulan dan ketepatan/

Sedangkan Azerbaijan memiliki persenjataan yang lebih modern.

Tidak seperti ledakan permusuhan sebelumnya atas Nagorno-Karabakh, Turki anggota NATO, yang memiliki ikatan etnis, budaya dan sejarah yang erat dengan Azerbaijan telah mengambil sikap.

Berjanji membantu Azerbaijan merebut kembali wilayahnya.

Peran Turki yang baru tegas mencerminkan ambisi Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.

Baca juga: VIDEO - Korban Konflik Nagorno Karabakh di Pihak Azerbaijan Terus Bertambah

Para pejabat Armenia mengatakan Turki terlibat langsung dalam konflik dan mengirim tentara bayaran Suriah untuk berperang di pihak Azerbaijan.

Turki membantah mengerahkan kombatan ke wilayah tersebut/

Tetapi pemantau perang Suriah dan aktivis oposisi yang berbasis di Suriah telah mengkonfirmasi Turki telah mengirim ratusan pejuang oposisi Suriah untuk bertempur di Nagorno-Karabakh.

Otoritas Armenia juga menuduh Turki memberi Azerbaijan data intelijen, bahkan perlindungan udara, mengklaim jet tempur F-16 Turki menembak jatuh sebuah pesawat perang Armenia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved