Internasional

Gencatan Senjata Azerbaijan-Armenia Terancam Gagal, Tidak Ada Yang Mau Mengalah

Gencatan senjata yang ditengahi Rusia atas konflik Azerbaijan-Armenia tampaknya menunjukkan kegagalan. Pertempuran sengit terus berlanjut di wilayah

Editor: M Nur Pakar
AFP/TOFIK BABAYEV
Seorang wanita berjalan melewati bangunan dengan gambar bendera raksasa Azerbaijan di Ibu Kota Baku, Rabu (14/10/2020), di tengah-tengah konflik dengan Armenia di Nagorno-Karabakh. 

Sesuatu yang belum dilakukan dan secara terbuka menantang Azerbaijan secara militer.

Sejauh ini, para pejabat Armenia membantah melakukan serangan terhadap Azerbaijan dari wilayahnya, klaim yang digugat oleh Azerbaijan.

Armenia memiliki beberapa sistem rudal permukaan-ke-permukaan Iskander presisi tinggi yang dipasok oleh Rusia.

Armenia belum menggunakan senjata ampuh, tetapi bisa tergoda jika pasukan Armenia menghadapi kemungkinan kehilangan Nagorno-Karabakh.

Otoritas Armenia sejauh ini telah berjanji untuk tidak menargetkan infrastruktur Azerbaijan, termasuk pipa minyak yang membawa minyak mentah Kaspia ke Turki dan pasar Barat.

Tetapi perhitungan dapat berubah jika pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh terpojok.

Jika pasukan Armenia menargetkan pipa strategis, Azerbaijan juga bisa menaikkan taruhan.

Selama eskalasi permusuhan sebelumnya antara Armenia dan Azerbaijan pada Juli 2020, Kementerian Pertahanan Azerbaijan membanggakan sistem misilnya yang canggih.

Mampu menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Metsamor Armenia, sebuah ancaman yang saat itu dikecam oleh otoritas Armenia sebagai genosida. "

Jika Azerbaijan secara terbuka menyerang wilayah Armenia, Moskow akan diwajibkan oleh pakta militernya dengan Yerevan untuk campur tangan secara militer untuk melindungi sekutunya.

Turki tidak bisa diharapkan untuk tetap diam juga.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved