Pelajar Nekat Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Namanya Dicatat di SKCK, Terancam Sulit Dapat Kerja

Bak masa depan suram, para pelajar yang ketahuan ikut demo tolak UU Cipta Kerja bakal dicatat dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SCKC.

Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Aksi demo yang dilakukan unsur mahasiswa, pemuda dan buruh di halaman Gedung DPRK Aceh Tengah, Jumat (9/10/2020), mendesak pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR-RI beberapa waktu lalu. 

"Ini tolong menjadi perhatian orangtua untuk memperhatikan hal ini.

Ini akan menyulitkan adik-adik (pelajar) nanti ketika mau lulus juga," ujar dia.

Setidaknya ada 86 pelajar yang berhasil diamankan di Kota Tangerang dan 29 pelajar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Pelajar banyak tak mengerti tujuan aksi demonstrasi

Sugeng mengatakan, ratusan pelajar yang diamankan banyak yang tidak mengerti terkait maksud dan tujuan mereka melakukan aksi demonstrasi.

Dia menjelaskan, motivasi para pelajar tersebut adalah sekadar untuk meramaikan aksi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta.

"Motivasinya kebanyakan mereka ikut meramaikan dan ikut mengikuti aksi yang ada di Jakarta.

Tetapi terkait motif dan tujuannya itu mereka tidak mengetahui secara jelas," kata dia.

Setelah diamankan, ratusan pelajar tersebut menjalani rapid test dan dipulangkan kembali ke orangtua mereka masing-masing.

"Dan kita akan data sekolah mana saja kemudian kita panggil orangtuanya," kata dia.

Baca juga: Demo UU Cipta Kerja Ricuh, Prabowo Ungkap Sempat Terjebak di Kerumunan hingga Singgung Niat Baik

Baca juga: Dituduh Dalang Demo UU Cipta Kerja, SBY Sebut Satu Orang di Lingkaran Jokowi Selalu Fitnah Dirinya

Cari dalang mobilisasi pelajar

Polisi juga berupaya untuk melacak siapa dalang dari mobilisasi pelajar untuk mengikuti aksi tolak UU Cipta Kerja ke Jakarta.

Sugeng menjelaskan polisi sedang melakukan investigasi ke beberapa pelajar dan ponsel yang mereka gunakan untuk menyebarkan seruan aksi.

"Kita lakukan investigasi melalui alat komunikasi handphone, apakah di dalamnya ada ajakan-ajakan komunikasi melalui Whatsapp atau sosial media," kata dia

Menurut keterangan pelajar yang sudah diperiksa, mereka mendapatkan seruan aksi dari pesan Whatsapp sehingga tertarik untuk mengikuti aksi menolak UU Cipta Kerja.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved