Pelajar Nekat Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Namanya Dicatat di SKCK, Terancam Sulit Dapat Kerja

Bak masa depan suram, para pelajar yang ketahuan ikut demo tolak UU Cipta Kerja bakal dicatat dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SCKC.

Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Aksi demo yang dilakukan unsur mahasiswa, pemuda dan buruh di halaman Gedung DPRK Aceh Tengah, Jumat (9/10/2020), mendesak pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR-RI beberapa waktu lalu. 

"Kita akan ikuti perkembangannya apakah dari alat komunikasi yang dibawa ada semacam posting-an atau ajakan untuk berangkat ke sana," pungkas Sugeng.

PERIKSA Ponsel Penyusup Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Pangdam Jaya Terkejut Baca Transaksi

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga penyusup dalam demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dari hasil pemeriksaan Pangdam Jaya, para penyusup ini sengaja datang ke Jakarta atas perintah seseorang yang justru tak ikut dalam aksi tersebut.

Orang-orang ini dijanjikan akan dibayar setelah ikut dalam aksi.

Mereka bahkan tak paham apa tujuannya berdemo, hanya tergiur uang yang dijanjikan saja.

"Ada beberapa kita tangkap bersama pihak kepolisian, mereka ini tidak paham sama sekali tujuannya (berdemo, red) untuk apa, bahkan mereka itu ada yang datang dari Subang."

"Saya tanya siapa yang menggerakkan, 'ada pak saya disuruh ke sini' jawab dia."

"Dia tidak bawa uang, bahkan ada yang bawa cuma Rp 10 ribu, saya tanyakan setelah demo, mereka pulang pakai apa?," katanya dikutip dalam video yang diunggah akun Instagram suhartono323, Sabtu (10/10/2020).

Dudung melanjutkan ceritanya, berdasarkan hasil pemeriksaan handphone orang-orang yang diduga penyusup dalam aksi demo ini, ada hal mengejutkan lainnya.

Selain mengaku digerakkan, mereka juga dijanjikan akan mendapatkan uang setelah melakukan aksinya.

"Dari hasil HP yang kita periksa, mereka dijanjikan setelah demo dapat uang bahkan penggeraknya tidak datang ke Jakarta.

Dia berhenti di Pamanukan," urai Dudung.

Dudung menyakini, jika yang melakukan aksi anarkis saat demo tolak UU Cipta Kerja bukanlah dari golongan mahasiswa dan rekan buruh, melainkan dari pihak lain tak bertanggung jawab.

"Saya punya keyakinan kalau mahasiswa dengan buruh punya misi aksi damai, rata-rata mereka terpelajar lah, paham dengan aksinya yang ingin disampaikan."

"Saya yakin dan saya lihat yang melakukan pelemparan kepada polisi itu bukan dari mahasiswa, kalau mereka mahasiswa pasti pakai jaket almamater," beber Dudung.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul NEKAT Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Pelajar Dicatat di SKCK, Siap-siap Terancam Sulit Dapat Kerja

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved