Breaking News

Berita Subulussalam

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Subulussalam Tinggi, Ini Penyebabnya

Risiko kematian ibu dan bayi di Subulussalam, banyak terjadi di wilayah Kecamatan Rundeng dan di Sultan Daulat.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh SSi Apt MKes. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Angka kematian ibu dan bayi di Kota Subulussalam termasuk tinggi.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan bayi di Subulussalam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh S.Si, Apt. M.Kes kepada Serambinews.com, Rabu (15/10/2020).

Dikatakan, resiko kematian ibu dan bayi tersebut banyak terjadi di wilayah Kecamatan Rundeng dan ada juga di Sultan Daulat.

Menurut Munawaroh, angka kematian ibu dan bayi tinggi disebabkan beberapa faktor. Misalnya, kurangnya konsumsi gizi yang cukup pada si ibu pada saat kehamilan,  faktor usia yang terlalu muda dan terlalu tua pada saat hamil.

Selain itu, kata Munawaroh kematian juga dikarenakan ibu tidak memeriksakan kehamilan ke petugas kesehatan serta kurangnya pengetahuan si ibu tentang pentingnya gizi pada saat kehamilan.

Nah, untuk kurangnya pengetahuan si ibu tentang pentingnya gizi maupun memeriksakan kehamilan ke petugas kesehatan disebabkan lemahnya peran kader posyandu.

Padahal,  untuk mendukung posyandu kader sangat penting. Sayangnya, lanjut Munawaroh banyak kader posyandu tidak memiliki kompetensi.

Sejauh ini Dinkes Kota Subulussalam memperkirakan dari lima kader posyandu setap desa hanya ada dua yang yang bisa bekerja.

Masalah kader posyandu tersebutlah antara lain menjadi kendala dalam meningkatkan pemahaman para ibu hamil tentang menjaga gizi dan lainnya.

“Masalah di lapangan banyak kader di desa kurang berkompeten malah ada yang tidak sekolah, padahal mereka menjadi ujung tombak selain bidan desa,” ujar Munawaroh

Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Subulussalam, Ny Hj Mariani Harahap SE berharap kehadiran Posyandu Terintegrasi akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar serta mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

“Karena peran posyandu bagi masyarakat sangat penting terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan,” kata Ny Hj Mariani

Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka sosialisi, advokasi dan pembentukan Posyandu Terintegrasi di Gedung Serbaguna Pendopo Wali Kota Subulussalam yang digelar Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

Mariani mengatakan pengembangan posyandu terintegrasi sangatlah penting, mencakup perbaikan kesehatan, gizi,  imunisasi, dan perkembangan anak.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved