TMMD Reguler 109

TMMD Reguler Ke-109 Kodim 0102/Pidie, Menerobos Keterisolasian Hingga Berdayakan Ekonomi Rakyat

Hampir sebulan terakhir ribuan petani dari berbagai kecamatan di Pidie dan malah daei kabupaten pemekaran, Pidie Jaya yang senantiasa menggarap

Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/IDRIS ISMAIL
Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Sterad Mabes TNI, Brijen TNI Sugiyono (tengah), Dandim 0102/Pidie, Letkol Arh, Tengku Sony Sonatha SE MIP (dua kanan) bersama tim melihat secara langsung salah satu titik kegiatan TMMD Regulerk ke-109 berupa pembangunan jalan terobos dan pelebaran jalan 11,5 KM, Selasa (13/10/2020) lalu. SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 

Menyatukan TNI dan masyarakat Pidie

Menengok sedikit ke belakang, konflik bersenjata di wilayah Aceh dan di Kabupeten Pidie pada khususnya yang terjadi beberapa waktu lalu membuat hubungan aparatur negara terutama aparat keamanan dengan masyarakat Aceh menjadi tidak harmonis, sehingga harus diselesaikan dengan jalan perundingan yang memberikan solusi perdamaian untuk sama-sama membangun Aceh lebih bermartabat dan berkeadilan.

Peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami Aceh yang terjadi pada akhir tahun 2004 merupakan salah satu bencana kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah umat manusia terleebih di tengah konflik panjang. Bencana tsunami yang merenggut ratusan ribu nyawa dan meluluhlantahkan puluhan ribu bangunan, membuat Aceh bagaikan wilayah “mati” yang sulit untuk dibangun kembali tanpa terkecuali wilayah Pidie yang juga terdampak bencana tersebut.

Dari kedua peristiwa bersejarah tersebut, pada akhirnya terbangun semangat kebersamaan dan senasib untuk bersama-sama membangun Aceh, bukan hanya melalui program pemulihan Aceh pascatsunami, namun juga setiap dua kali dalam satu tahun digelar TMMD untuk memulihkan dan membangun kembali Aceh, terutama di wilayah Pidie untuk kembali membangkitkan semangat kebersamaan dan menyatukan TNI dengan Rakyat.

Peningkatan PAD dan kesejahteraan warga

Walaupun TMMD di wilayah Kodim Pidie bukan yang pertama kali dilaksanakan, namun pada TMMD 109 tahun 2020 ini memiliki sarasan dan target yang dapat dikatakan spektakluler. Dengan dibangunnya beberapa infrastruktur transportasi maupun sarana pendukung lainnya untuk memudahkan aktivitas perekonomian warga.

Dandim 0102/Pidie, Letkol Arh Tengku Sony Sonatha SE MIP (kiri) memantau secara langsung  pelaksanaan rehab rumah milik Mustarim di Gampong Pulo Hagu, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Kamis (8/10/2020). 
Dandim 0102/Pidie, Letkol Arh Tengku Sony Sonatha SE MIP (kiri) memantau secara langsung  pelaksanaan rehab rumah milik Mustarim di Gampong Pulo Hagu, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Kamis (8/10/2020).  (SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL)

Bahkan, pucuk pimpinan di daerah penghasi kerupuk meuling atau emping melinjo Pidie ini, Roni Ahmad atau Abusyik bersama Dandim 0102/Pidie, Letkol Arh Tengku Sony Sontha SE MIP yang juga selaku Dansatgas kegiatan TMMD Reguler ke-109 tahun 2020 telah memasang target besar untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik bagi pemerintah maupun bagi ribuan rakyat terutama para petani kebun.

Terutama lewat upaya pengembangan wisata buah segar baik jeruk, anggur, coklat, duku, rambutan, delima (guava), jagung, duren, pisang barangan, serta jenis tamana lain berpenghasil ekonomi bagi masyarakat.

"Di lahan 1.500 Ha ini kami bercita-cita mengubah usaha perkebunan dari hanya sebatas pisang barangan dan coklat keberbagai aneka buah segar yang menjadi peningkatan pundi uang rakyat Pidie serta menjadi objek wisata buah segar yang pertama di Provinsi Aceh," sebut Abusyik yang diamini Tengku Sony Sontha.

Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Sterad Mabes TNI, Brijen TNI Sugiyono (kanan) Bupati Pidie, Roni Ahmad (dua kanan), Dandim 0102/Pidie, Letkol Arh, Tengku Sony Sonatha SE MIP (tengah) bersama tim melihat secara langsung salah satu titik kegiatan TMMD Reguler 109 di jembatan Alue Bak Kruet Gampong Pulo Hagu, Kecamatan Padang Tiji, Pidie serta pembangunan penerobosan dan pelebaran jalan 11,5 KM, Selasa (13/10/2020) lalu.
Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Sterad Mabes TNI, Brijen TNI Sugiyono (kanan) Bupati Pidie, Roni Ahmad (dua kanan), Dandim 0102/Pidie, Letkol Arh, Tengku Sony Sonatha SE MIP (tengah) bersama tim melihat secara langsung salah satu titik kegiatan TMMD Reguler 109 di jembatan Alue Bak Kruet Gampong Pulo Hagu, Kecamatan Padang Tiji, Pidie serta pembangunan penerobosan dan pelebaran jalan 11,5 KM, Selasa (13/10/2020) lalu. (SERAMBINEWS/IDRIS ISMAIL)

Selain itu, pembangunan ruas jalan ini sangat berdampak besar bagi akses ribuan petani. Sejak puluhan tahun sebelumnya jangkaun akses bagi para petani menjadi hambatan dalam menuju lokasi perkebunan. Malahan lewat pembangunan penrobosan dan pelebaran jalan ini telah membantu keterisolasian mereka dengan hamparan luas tanah yang dapat terus bertambah lokasi penggarapan lahan tidur di lereng perbukitan tersebut.

Termasuk bagi masyarakat Aceh yang hendak menikmati pesona objek wisata Lingkok Kuwieng yang kini masih menyimpan pesona wisata 'surga dunia'. Maka penerobosan ruas jalan ini memberi dampak besar baik untuk petani kebun maupun sektor wisata.

"Termasuk penyelesaian konflik tapal batas kedua wilayah Pidie dan Aceh Besar yang selama ini belum terjamah," beber Abusyik kepada Serambinews.com, Sabtu (17/10/2020).

Dansatgas TMMD reguler ke-109 Pidie yang juga Dandim 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sontha SE MIP juga mengatakan, selain pembangunan penerobosan dan pelebaran badan jalan juga disertai dengan pembangunan satu unit jembatan di Aleu Bak Kruet 6 x 4,5 meter, pemasangan 8 titik pemasangan gorong-gorong di sepanjang 11,5 ruas jalan tersebut. Termasuk juga kegiatan tambahan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta penyuluhan kesehatan ditengah pandemi Covid-19, pertanian, Kamtibmas, serta Narkoba.

Yang terpenting dengan hadirnya penanganan ruas jalan sepanjang 11,5 KM itu dapat membuka keterisolasian masyarakat Padang Tiji sehingga ke depan lokasi ini menjadi tujuan pengembangan pusat perekonomian masyarakat lewat sektor kebun dan dunia parawisata.

"Semua kegiatan ini semata-mata wujud Kemanunggalan TNI dengan rakyat yang tetap terus dilakukan demi dan untuk rakyat," ujar Tengku Sony Sonatha kepada Serambinews.com, Sabtu (17/10/2020).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved