Internasional

Sejarah Berdarah Pemberontakan ETA di Spanyol dan Prancis: 853 Pembunuhan Dalam 60 Tahun Kekerasan

Kelompok militan separatis Basque yang sekarang sudah tidak ada, ETA, dibentuk lebih dari enam dekade lalu untuk mencoba membentuk negara merdeka

Editor: M Nur Pakar
AP/File
Pasukan keamanan Spanyol berdiri di samping gedung tempat mereka menangkap empat tersangka anggota kelompok bersenjata separatis Basque ETA, di Galdakao, Spanyol utara pada 1 Maret 2011. 

SERAMBINEWS.COM, MADRID - Kelompok militan separatis Basque yang sekarang sudah tidak ada, ETA, dibentuk lebih dari enam dekade lalu untuk mencoba membentuk negara merdeka di Spanyol utara dan Prancis selatan.

Seorang mantan pemimpin ETA, Josu Urrutikoetxea, diadili Senin (19/10/2020) di Paris atas tuduhan terorisme.

Ini adalah garis waktu peristiwa penting yang berkaitan dengan kelompok tersebut, yang menewaskan 853 orang sebelum mengumumkan pembubarannya pada 2018:

Tahun 1958:

ETA dibuat selama kediktatoran Jenderal Francisco Franco di Spanyol yang bertujuan membentuk negara Basque merdeka di Spanyol utara dan Prancis selatan.

Tahun 1968:

Dalam serangan mematikan pertamanya, ETA membunuh petugas penjaga sipil José Pardines.

Pembunuhnya meninggal akibat tembakan polisi.

Tahun 1973:

Sebuah bahan peledak kuat yang ditanam oleh ETA di Madrid membunuh Perdana Menteri Luis Carrero Blanco, tangan kanan Franco.

Tahun 1975:

Franco meninggal pada 20 November.

Baca juga: Peternak Lebah Gila Bertekad Menembus Masa-masa Sulit, Sempat Panik Untuk Angkat Barang

Tahun 1980:

Saat Spanyol kembali ke demokrasi, ETA membunuh hampir 100 orang, menjadikan 1980 tahun paling mematikan dalam kampanye kekerasan kelompok itu.

Tahun 1983:

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved