Internasional

Sejarah Berdarah Pemberontakan ETA di Spanyol dan Prancis: 853 Pembunuhan Dalam 60 Tahun Kekerasan

Kelompok militan separatis Basque yang sekarang sudah tidak ada, ETA, dibentuk lebih dari enam dekade lalu untuk mencoba membentuk negara merdeka

Editor: M Nur Pakar
AP/File
Pasukan keamanan Spanyol berdiri di samping gedung tempat mereka menangkap empat tersangka anggota kelompok bersenjata separatis Basque ETA, di Galdakao, Spanyol utara pada 1 Maret 2011. 

Tahun 2011:

Konferensi perdamaian internasional di San Sebastian menyerukan ETA untuk mengumumkan penghentian secara kategoris terhadap aktivitas bersenjatanya.

Pada 20 Oktober, kelompok itu menyatakan "akhir yang pasti" dari konflik bersenjata.

Pejabat Spanyol mengatakan ETA diyakini memiliki kurang dari 50 anggota.

Tahun 2017:

ETA menyatakan dirinya secara resmi dilucuti setelah menyerahkan puluhan senjata, amunisi, dan bahan peledak kepada otoritas Prancis. Otoritas Spanyol menuntut pembubaran ETA.

Tahun 2018:

Dalam sebuah surat kepada sebuah surat kabar Spanyol yang diterbitkan pada tanggal 2 Mei, ETA mengatakan telah "membubarkan semua strukturnya".

Dalam rekaman yang dirilis pada 3 Mei, suara Urrutikoetxea diidentifikasi sebagai salah satu dari dua anggota ETA yang membaca pernyataan yang mengumumkan pembubaran grup.

Pengumuman itu datang kurang dari dua minggu setelah kelompok tersebut menyampaikan permintaan maaf yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut para korban, kerabat mereka, pemerintah Spanyol dan Basque sudah terlambat dan tidak tulus.

Tahun 2019:

Urrutikoetxea ditangkap di Sallanches, sebuah kota di Pegunungan Alpen Prancis timur.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved