Positif Covid-19, Pemilik Panti Pijat Loncat dari Ambulans saat Dibawa ke Wisma Atlet
saat ambulans terjebak macet di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, E yang duduk di pinggir baris kedua, nekat membuka pintu dan melarikan diri
SERAMBINEWS.COM - Seorang pemilik panti pijat Wijaya yang berada di Kebon Jeruk, Jakarta Barat dinyatakan positif Covid-19.
E (34) pun langsung dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk diisolasi.
Namun saat di tengah jalan, E nekat meloncat keluar dari Ambulans dengan memanfaatkan jalanan yang macet.
Saat itu juga terdapat kerumunan massa pendemo yang membuat beberapa kendaraan terhalang.
Kronologi
Kepala Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya, Susan J Zulkifli mengatakan, peristiwa kaburnya E itu terjadi pada Kamis (8/10/2020).
Saat itu E dan 7 karyawannya yang terpapar Covid-19 hendak dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran jalani isolasi.
Namun, saat ambulans terjebak macet di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, E yang duduk di pinggir baris kedua, nekat membuka pintu dan langsung melarikan diri.
Pihak panti telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.
Baca juga: Positif Corona, Empat Warga Aceh Singkil Dirawat di Rumah Sakit, Satu Pasien Berusia Lanjut
Baca juga: Kisah Anak Yatim Jadi Prajurit Kopassus dan Perwira TNI, dari Wasiat Hingga Ikuti Jejak Orang Tua
Baca juga: Diduga untuk Main Forex, Bendahara Desa Korupsi Dana Covid-19
"Dia loncat dikerumunan massa saat mobil jalan pelan karena jalanan dipenuhi massa pendemo," kata Susan saat dihubungi, Selasa (20/10/2020).
Akibatnya, E yang keluar dari mobil langsung berbaur dengan massa pendemo UU Cipta Kerja yang sedang memenuhi kawasan itu sehingga tak berhasil dikejar.
Sampai saat ini E sendiri belum bisa ditemukan.
Susan menjelaskan, terpaparnya E diketahui dari hasil swab test setelah tiga pilar Kebon Jeruk menggerebek panti pijat Wijaya karena beroperasi di masa PSBB.
Total ada 11 wanita yang diamankan.
Selain E, mereka yang diamankan merupakan terapis di panti pijat tersebut.
Dari 11 orang wanita yang terjaring dan dibawa ke Panti Sosial Bina Karya Wanita, 8 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian, ada satu lagi yang dinyatakan positif Covid-19 dan positif HIV Aids.
Baca juga: Kasus Virus Corona Argentina Sudah Capai 1 Juta Orang, Kota Ujung Dunia Tidak Bisa Lagi Menghindar
Baca juga: Manfaat Bawang Merah Jika Dikonsumsi Secara Teratur, Dapat Mencerahkan Kulit
Proses Evakuasi
Susah menjelaskan, setelah keluar hasil swab test pada Rabu (7/10/2020), pihaknya langsung mengubungi Wisma Atlet Kemayoran untuk proses evakuasi.
Keesokan harinya, delapan wanita yang positif Covid-19 itu dievakuasi ke Wisma Atlet menggunakan ambulans.
"Saat di perjalanan itulah, tepatnya di kawasan Sawah Besar saat mobil kejebak macet, E ini kabur," ucap Susan.
Sementara E kabur, ketujuh wanita lainnya tetap menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran.
Sedangkan yang positif Covid-19 dan HIV Aids berinisial S (20) dibawa ke RSDK Duren Sawit karena harus dipisahkan.
Susan mengatakan, setelah sepekan menjalani isolasi di Wisma Atlet, ketujuh wanita tersebut telah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Cek Namamu, 5 Jenis Rekening Ini Tak Akan Dapat Subsidi Gaji Gelombang 2, Cair Bulan Ini
Baca juga: Cara Mudah untuk Dapatkan Token Listrik Gratis dari PLN Bulan Oktober 2020, Ikuti Tips Ini
Proses pemulangan para wanita itu dari Wisma Altet menuju Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia menggunakan mobil milik Dinsos dan dikawal anggota Polisi dan TNI agar tak terulang insiden serupa.
"Untuk yang di RSDK Duren Sawit, juga sudah sembuh dari Covid-19, namun masih harus mendapat perawatan mengenai HIV yang diderita," ucap Susan.
Setelah dinyatakan sembuh, ucap Susan, para wanita itu tetap harus menjalani pembinaan di panti sosial minimal selama satu tahun agar mereka nantinya tak kembali terjerumus ke pekerjaan semula.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Ega Alfreda)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Dibawa ke Wisma Atlet karena Positif Covid-19, Pemilik Panti Pijat Loncat dari Ambulans