Berita Luar Negeri

Warga Miskin Myanmar Terpaksa Makan Tikus dan Ular, Untuk Bisa Bertahan Hidup Saat Lockdown

Untuk Bisa Bertahan Hidup Saat Lockdown, Warga Miskin Myanmar Terpaksa Makan Tikus dan Ular

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Ian Teh/National Geographic
Makan daging tikus 

“Sektor-sektor yang mendorong industrialisasi di Myanmar, termasuk pekerjaan garmen dan pariwisata, telah terhenti sementara putaran uang mengering,” kata Gerard McCarthy, seorang  postdoctoral di Asia Research Institute di Singapura.

“Rumah tangga sudah sangat berhutang untuk membayar perawatan medis, sekolah, menanggung orang tua dan kelangsungan hidup sehari-hari,”

“Banyak dari mereka yang harus melunasi pinjaman ini sebelum mereka dapat mulai mengeluarkan uang untuk keperluan apapun,” katanya.

Baca juga: Viral Wanita Dilamar Dengan Mahar Uang Rp 300 juta, Emas, Beras 1 Ton, Kuda, Tanah, Mobil dan Rumah

Thant Myint-U, seorang sejarawan Myanmar mengatakan, tidak adanya jaring pengaman sosial yang layak dan runtuhnya sistem kesejahteraan tradisional desa.

“Bagi puluhan juta orang miskin Myanmar, tidak ada yang lain selain pasar, atau pada saat yang baik memberikan mereka peluang untuk bekerja di sektor informal di kota atau migrasi ke luar negeri,”

“tetapi selama masa sulit ini, mereka hanya memiliki sedikit baju di punggung mereka sendiri dan tak ada yang lain," dia berkata. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Tirinya hingga Hamil, Terbongkar dari Kecurigaan Ibu Lihat Perubahan Tubuh Anaknya

Baca juga: NEKAT! Guru Ini Lakukan Hal Tak Senonoh pada Siswanya Padahal Ibu sang Siswa Tidur di Sampingnya

Baca juga: Viral Video Detik-detik Puting Beliung di Bekasi, Bangunan Porak-poranda dan Motor Tersapu Angin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved