AKHIRNYA Jokowi Ungkap Alasan RUU Cipta Kerja Dikebut di Tengah Pandemi, Singgung Soal Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengungkap alasan soal dikebutnya pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
"Kita mengganti izin usaha dengan hanya pendaftaran untuk UMKM.
Kita permudah pendirian PT dengan modal minimal dan tak ada pembatasan.
Koperasi bisa didirikan dengan hanya sembilan orang.
Sertifikasi halal bagi UMK kita gratiskan dibiayai oleh APBN," kata Jokowi.
Kepala Negara pun menyampaikan apresiasi atas dukungan kader Golkar terhadap UU Cipta Kerja ini.
Partai Beringin menjadi salah satu dari tujuh fraksi di DPR yang mendukung UU sapu jagat tersebut.
Dengan telah disahkannya UU itu pada 5 Oktober lalu, Jokowi meyakini ekonomi Indonesia yang sempat dilanda krisis akibat pandemi bisa kembali bangkit pada tahun depan.
Baca juga: BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Segera Cair, Ditransfer Mulai Awal November 2020, Simak Syaratnya
Baca juga: 4 Rumah Hangus Terbakar di Mon Geudong Lhokseumawe Jelang Subuh, Polisi Duga Penyebabnya karena Ini
"Tahun 2021 akan menjadi tahun yang penuh peluang, tahun opportunity, tahun pemulihan ekonomi nasional dan pemulihan ekonomi global.
Ini saat yang tepat untuk kembali bekerja. Kembali mengembangkan usaha.
Membuka lapangan kerja untuk jutaan pencari kerja," kata Jokowi.
"Pandemi menyulitkan kita, tapi membuka peluang kita.
Dengan catatan kita lebih cepat dibanding negara lain, dan kita lebih efisien dibanding bangsa lain," sambungnya.
Sementara itu, sampai saat ini UU Cipta Kerja masih mendapat penolakan luas dari berbagai kalangan masyarakat.
Mahasiswa dan buruh di berbagai daerah berulang kali turun ke jalan untuk memprotes UU yang dianggap hanya menguntungkan pengusaha dan bisa memangkas hak-hak pekerja itu.
Demonstran menuntut Presiden Jokowi mencabut UU Cipta Kerja dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.