Kesehatan
Anak Mengeluh Sakit Gigi, Bisa Jadi Ini Penyebabnya, Jangan Disepelekan
Pasalnya, anak-anak sering kali mengkonsumsi makanan manis (seperti permen, gulali, es krim, susu) dan lupa menyikat gigi.
Pasalnya, anak-anak sering kali mengkonsumsi makanan manis (seperti permen, gulali, es krim, susu) dan lupa menyikat gigi.
SERAMBINEWS.COM - Gigi berlubang termasuk keluhan umum pada anak-anak.
Pasalnya, anak-anak sering kali mengkonsumsi makanan manis (seperti permen, gulali, es krim, susu) dan lupa menyikat gigi.
Gejalanya adalah nyeri pada gigi (termasuk menjadi lebih sensitif), ada lubang pada gigi, dan terdapat bagian gigi yang berubah warna menjadi putih, cokelat, atau hitam.
Tak mengherankan jika pada anak-anak, gigi berlubang membuatnya rewel dan menurunkan nafsu makan.
Peran orangtua sebenarnya sangat penting untuk merawat dan menjaga kesehatan gigi anak.
Baca juga: Pangeran Abdul Azim, Putra Sultan Hassanal Bolkiah Meninggal Dunia, Brunei Berkabung
Baca juga: Mabes Polri: 113 Oknum Polisi Dipecat Sepanjang 2020, Mayoritas Terjerat Kasus Narkoba
Baca juga: Babinsa Koramil Nibong Sosialisasikan Pencegahan Covid-19 di Pelosok Aceh Utara
Tak hanya bertujuan agar anak terhindar dari gigi berlubang, tapi juga memastikan anak memiliki gigi yang bersih, rapi, dan tak bau mulut.
Karies gigi atau gigi berlubang sering kali menyerang gigi Si Kecil.
Penyakit gigi ini merupakan salah satu gangguan pada mulut yang sering dialami anak-anak.
“Penyebab karies pada gigi adalah makanan yang melekat pada gigi, dan ketika itu tidak dibersihkan maka bakteri akan tumbuh.
Hal itu membuat suasana mulut menjadi asam. Dan seiring berjalannya waktu, jika dibiarkan terus menerus akan terjadi karies,” jelas drg. Avianti Hartadi, Sp.KGA, dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak di RS Pondok Indah-Pondok Indah, dalam acara Live Webinar RS Pondok Indah pada Jumat, (23/10/20).
Tak hanya itu, drg. Avianti juga menjelaskan bahwa proses karies pada gigi pada awalnya terjadi pada lapisan email gigi.
“Kalau tidak dirawat, karies itu akan terus berlanjut sampai ke dentin gigi.
Kalau sudah mengenai dentin gigi, biasanya anak akan merasa nyeri pada gigi ketika mengonsumsi makanan yang manis, asam, dingin, atau panas,” ujar drg. Avianti.
Ngilu pada dentin gigi lama kelamaan akan mengenai pulpa atau saraf gigi.